Kamis, 05 Agustus 2010

Infeksi Saluran Pernafasan Akut

ISPA atau lebih dikenal dengan infeksi saluran pernafasan akut (akut respiratory infection / ARI). Secara anatomis mencakup saluran pernafasan atas dan bawah termasuk paru-paru. ISPA sendiri sebenarnya bisa dibilang tidak terlalu berbahaya apabila pada saat indikasi terlihat muncul,cepat mendapat penanganan dan penatalaksanaan dengan benar. ISPA sendiri dapat berakibat fatal apabila dibiarkan atau tidak segera di atasi. Dikatakan dapat berakibat fatal karena ISPA yang tidak segera mendapat penanganan akan berubah menjadi pnemonia. Adapun kelompok yang paling rentan terserang ISPA adalah anak BALITA (usia 2 bulan – 5 tahun),jenis kelamin laki-laki,berat badan lahir rendah,tidak mendapatkan ASI yang memadai dan pada kondisi kurang gizi.

Pnemonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang mengenai parenkim paru. Pada umumnya pnemonia disebabkan oleh bakteri streptococcus pnemoniae dan haemophillus influenzae. Namun pada bayi dan balita sering dijumpai penyebab pnemonia adalah bakteri staphylococcus aureus yang mengakibatkan pnemonia berat,progresif dan memiliki resiko mortalitas yang tinggi. Pnemonia terjadi apabila bakteri penyebab terhisap dan masuk ke dalam paru perifer melalui saluran pernafasan sehingga menyebabkan edema yang mempermudah proliferasi dan penyebaran kuman.

Organisasi dunia dalam bidang kesehatan (WHO) pada 2005 mencatat penyebab kematian BALITA seluruh dunia yang disebabkan karena pnemonia menduduki peringkat tertinggi sebesar (19 %),diare (17 %),malaria (8 %) dan campak sebesar ( 4 %). Di Indonesia sendiri tercatat,jumlah kematian bayi dan BALITA akibat pnemonia cukup besar. Pada 2003 sebanyak 5 dari 1000 BALITA meninggal karena penyakit pernafasan ini.

Untuk mengenali pnemonia secara dini,indikasi utama pnemonia dapat diketahui dengan menghitung seberapa cepat BALITA atau seorang anak bernafas dalam 1 menit. Bayi yang berumur kurang dari 2 bulan disebut bernafas cepat,apabila bernafas lebih dari 60 kali tarikan nafas permenit. Anak usia 2 bulan – 1 tahun tidak boleh melibihi 50 kali tarikan nafas permenit. Sedangkan anak berusia 1 tahun ke atas tarikan nafas normal adalah 40 kali permenit. Dengan kata lain apabila tarikan nafas memasuki kategori cepat maka merupakan suatu indikasi terserang pnemonia.

Pnemonia seringkali terjadi bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus atau biasa disebut bronchopnemonia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar