Minggu, 01 Agustus 2010
PEMBESARAN KELENJAR PROSTAT
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) atau yang lebih kita kenal dengan pembesaran kelenjar prostat merupakan penyakit yang cukup sering dialami para pria. Untuk lebih jelasnya,
Apa yang dimaksud BPH ?
BPH bukanlah sebuah kanker. BPH adalah pembesaran kelenjar prostat. Separuh dari pria berusia 60 tahun ke atas akan mengalami pembesaran prostat. Seiring berjalannya waktu pria berusia 70 tahun dan 80 tahun akan mengalami gangguan saluran kemih.
Prostat adalah sebuah kelenjar yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria. Mengelilingi uretra (saluran urin dari kandung kemih). Mengeluarkan semen yang membawa sperma. Saat orgasme otot-otot prostat akan berkontraksi dan mendorong terjadinya ejakulasi.
Apa penyebab BPH ?
BPH merupakan bagian dari proses penuaan, seperti tumbuhnya uban di rambut anda. Banyak teori yang memperkirakan sebab pembesaran prostat, seperti pengaruh hormonal dan lain sebagainya. BPH tidak dapat dicegah namun dapat diobati.
Apa saja gejalanya ?
• Sering kencing pada malam hari
• Tidak tuntas dalam kencing
• Aliran yang lemah/merembes
• Mengejan saat kencing
• Terasa sakit atau terbakar saat kencing
• Anyang-anyanganPenyebab timbulnya gejala tersebut.
• Prostat berkembang seiring berjalannya waktu. Tekanan pada uretra akan membatasi urin yang keluar
Akibat bila diabaikan.
Mengabaikan berarti mengambil resiko rusaknya kandung kemih dan ginjal
Diagnosa BPH:
Pemeriksaan prostat : Colok dubur
Pemeriksaan prostat
USG
Uroflowmetri
Kapan BPH harus ditangani?
Jika gejala sudah parah dan mempengaruhi kualitas hidup anda dan jika sering mengalami infeksi saluran kemih
Memilih terapi yang tepat!
Pertimbangkan resiko, keuntungan dan efektifitas terapi.
Pilihan terapi untuk pembesaran prostat:
Observasi (2x/tahun, hindari cafein dan alkohol)
Obat-obatan
Terapi panas
Bedah (invasive/laser)
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter anda untuk lebih lengkapnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar