Jumat, 25 April 2014

Infeksi Staph (2)

Infeksi Staph (Staphylococcus Aureus) Mendiagnosa Infeksi-Infeksi Staph Pada kasus-kasus yang minor dari infeksi-infeksi kulit, infeksi-infeksi Staphylococcal biasanya didiagnosa oleh penampakan-penampakan mereka tanpa keperluan untuk pengujian laboratorium. Infeksi-infeksi staphylococcal yang lebih serius seperti infeksi aliran darah, pneumonia, dan endocarditis memerlukan pembiakan dari contoh-contoh darah atau cairan-cairan yang terinfeksi. Laboratorium menegakan diagnosis dan melakukan tes-tes spesial untuk menentukan antibiotik-antibiotik yang mana efektif melawan bakteri-bakteri. Merawat Infeksi-Infeksi Staph Infeksi-infeksi kulit yang minor biasanya dirawat dengan obat salep antibiotik seperti campuran triple-antibiotic yang bebas resep. Pada beberapa kasus-kasus, antibiotik-antibiotik oral mungkin diberikan untuk infeksi-infeksi kulit. Sebagai tambahan, jika bisul-bisul bernanah hadir, mereka biasanya dialirkan keluar secara operasi. Infeksi-infeksi yang lebih serius dan mengancam nyawa dirawat dengan antibiotik-antibiotik intravena. Pilihan dari antibiotik-antibiotik tergantung pada kepekaan dari strain staphylococcal tertentu seperti yang ditentukan oleh hasil-hasil pembiakan dalam laboratorium. Beberapa strain-strain Staph, seperti MRSA (lihat bagian berikut), adalah resisten pada banyak antibiotik-antibiotik. Definisi Antibiotic-Resistant Staph Aureus Methicillin-resistant staphylococcus aureus, dikenal sebagai MRSA, adalah tipe dari Staphylococcus aureus yang adalah resisten pada antibiotik methicillin dan obat-obat lain dalam kelompok yang sama, termasuk penicillin, amoxicillin, dan oxacillin. MRSA pertama nampak pada pasien-pasien di rumah-rumah sakit dan fasilitas-fasilitas kesehatan lain, terutama diantara kaum tua, yang sangat sakit, dan mereka dengan luka yang terbuka (seperti borok tempat tidur) atau kateter dalam tubuh. MRSA sejak itu telah ditemukan menyebabkan penyakit pada komunitas diluar rumah sakit dan fasilitas-fasilitas kesehatan lain. MRSA di masyarakat dihubungkan dengan penggunaan antibiotik baru-baru ini, berbagi item-item yang tercemar, mempunyai penyakit-penyakit kulit yang aktif, dan hidup di setting-setting yang penuh sesak. The U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa kira-kira 12% dari infeksi-infeksi MRSA sekarang adalah berhubungan dengan masyarakat, namun persentase ini dapat bervariasi dengan masyarakat dan populasi pasien. Infeksi-infeksi MRSA biasanya adalah infeksi-infeksi dangkal yang ringan dari kulit yang dapat dirawat dengan sukses dengan perawatan kulit yang tepat dan antibiotik-antibiotik. MRSA, bagaimanapun, dapat menjadi sulit untuk dirawat dan dapat berlanjut ke infeksi-infeksi darah atau tulang yang mengancam nyawa karena ada lebih sedikit antibiotik-antibiotik yang efektif yang tersedia untuk perawatan. Penularan dari MRSA adalah sebagian besar dari orang-orang dengan infeksi-infeksi kulit MRSA yang aktif. MRSA juga adalah hampir selalu disebar oleh kontak fisik yang langsung dan tidak melaui udara. Penyebaran mungkin juga terjadi melalui kontak tidak langsung dengan menyentuh obyek-obyek (seperti handuk-handuk, spre-sprei, pakain-pakaian, area-area latihan, alat-alat sport) yang tercemar oleh kulit yang terinfeksi dari seseorang dengan MRSA. Tepat seperti S. aureus dapat dibawa pada kulit atau di hidung tanpa menyebabkan segala penyakit, MRSA dapat dibawa dalam cara ini juga. Lebih baru-baru ini, strain-strain dari Staph aureus telah diidentifikasikan yang resisten pada antibiotik vancomycin, yang normalnya adalah efektif dalam merawat infeksi-infeksi Staph. Bakteri-bakteri ini dirujuk sebagai vancomycin-intermediate resistance S. aureus (VISA) dan vancomycin-resistant Staph aureus (VRSA). Komplikasi-Komplikasi dari Infeksi-Infeksi Staph Scalded skin syndrome adalah efek sampingan yang berpotensi serius dari infeksi dengan bakteri-bakteri Staph yang menghasilkan protein spesifik yang mengendurkan "cement" yang menahan beragam lapisan-lapisan dari kulit bersama. Ini mengizinkan pembentukan lepuh (blister) dan terkupasnya lapisan paling atas dari kulit. Jika ini terjadi pada daerah-daerah tubuh yang luas, ini dapat mematikan, serupa pada area permukaan tubuh yang besar yang terbakar. Adalah perlu untuk merawat scalded skin syndrome dengan antibiotik-antibiotik intravena dan untuk melindungi kulit dari terjadinya dehidrasi jika area-area yang besar terkupas. Penyakit terjadi sebagian besar pada anak-anak namun dapat terjadi pada siapa saja. Ia dikenal secara formal sebagai Staphylococcal scalded skin syndrome.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar