Bagaimana Tekanan Darah Dihasilkan ?
Sewaktu pengenduran (relaksasi) dari jantung (diastole) bilik kiri jantung (left ventricle of the heart) terisi dengan darah yang kembali dari paru-paru. Kemudian bilik kiri (left ventricle) berkontraksi dan memompa darah kedalam arteri-arteri (systole). Tekanan darah sewaktu kontraksi dari bilik (tekanan sistolik) ketika darah secara aktif disemburkan kedalam arteri-arteri adalah lebih tinggi daripada sewaktu pengenduran (relaksasi) dari bilik (tekanan diastolik). Nadi yang kita dapat rasakan ketika kita menaruh jari-jari tangan kita diatas arteri disebabkan oleh kontraksi dari bilik kiri.
Tekanan darah ditentukan oleh dua faktor: 1) Jumlah darah yang dipompa oleh bilik kiri jantung kedalam arteri-arteri, dan 2) tahanan (resisten) pada aliran darah yang disebabkan oleh dinding-dinding dari arterioles (arteri-arteri yang lebih kecil).
Umumnya, tekanan darah cenderung lebih tinggi jika lebih banyak darah yang dipompa kedalam arteri-arteri atau jika arteriol-arteriol adalah sempit dan kaku. Arteriol-arteriol yang sempit dan kaku, dengan menahan aliran darah, meningkatkan tekanan darah. Ini seringkali terjadi ketika pasien-pasien yang lebih tua mengembangkan atherosclerosis.
Tekanan darah cenderung lebih rendah jika lebih sedikit darah yang dipompa kedalam arteri-arteri atau jika arteriol-arteriol adalah lebih besar dan lebih lentur dan, oleh karenanya, mempunyai lebih sedikit tahanan (resisten) pada aliran darah.
Bagaimana Tubuh Memelihara Tekanan Darah Yang Normal ?
Tubuh mempunyai mekanisme-mekanisme untuk merubah dan memelihara tekanan darah dan aliran darah. Ada sensor-sensor yang merasakan tekanan darah pada dinding-dinding dari arteri-arteri dan mengirim sinyal-sinyal ke jantung, arteriol-arteriol, vena-vena, dan ginjal-ginjal yang menyebabkan mereka untuk membuat perubahan-perubahan yang menurunkan atau meningkatkan tekanan darah. Ada beberapa cara-cara dimana tekanan darah dapat disesuaikan - dengan menyesuaikan jumlah darah yang dipompa oleh jantung kedalam arteri-arteri (cardiac output), jumlah darah yang terisi di vena-vena, tahanan arteriol, dan volume darah.
• Jantung dapat mempercepat dan berkontraksi lebih sering dan ia dapat menyemburkan lebih banyak darah dengan setiap kontraksi. Kedua respon ini meningkatkan aliran darah kedalam arteri-arteri dan meningkatkan tekanan darah.
• Vena-vena dapat meluas dan menyempit. Ketika vena-vena meluas, lebih banyak darah dapat disimpan di vena-vena dan lebih sedikit darah yang kembali ke jantung untuk dipompa kedalam arteri-arteri. Sebagai akibatnya, jantung memompa lebih sedikit darah, dan tekanan darah lebih rendah. Pada sisi lain, ketika vena-vena menyempit, lebih sedikit darah yang tersimpan di vena-vena, lebih banyak darah yang kembali ke jantung untuk dipompa kedalam arteri-arteri, dan tekanan darah lebih tinggi.
• Arteriol-arteriol dapat meluas dan menyempit. Arteriol-arteriol yang meluas menciptakan lebih sedikit tahanan (resisten) pada aliran darah dan mengurangi tekanan darah, dimana arteriol-arteriol yang menyempit menciptakan lebih banyak tahanan (resisten) dan menaikan tekanan darah.
• Ginjal dapat merespon pada perubahan-perubahan pada tekanan darah dengan meningkatkan atau mengurangi jumlah urin yang dihasilkan. Urin terutama adalah air yang dikeluarkan dari darah. Ketika ginjal membuat lebih banyak urin, jumlah (volume) dari darah yang mengisi arteri-arteri dan vena-vena berkurang, dan ini menurunkan tekanan darah. Jika ginjal-ginjal membuat lebih sedikit urin, jumlah darah yang mengisi arteri-arteri dan vena-vena meningkat dan ini meningkatkan tekanan darah. Dibanding dengan mekanisme-mekanisme lain untuk penyesuaian tekanan darah, perubahan-perubahan pada produksi urin mempengaruhi tekanan darah secara perlahan melalui waktu yang berjam-jam dan berhari-hari. Mekanisme-mekanisme lain adalah efektif dalam waktu yang berdetik-detik.
Contohnya, volume darah yang rendah yang disebabkan oleh perdarahan (seperti perdarahan borok di lambung anda atau dari pencabikan yang buruk dari luka) dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Tubuh secara cepat merespon pada volume dan tekanan darah yang rendah dengan penyesuaian-penyesuaian berikut yang semuanya meningkatkan tekanan darah:
• Detak jantung meningkat dan kontraksi-kontraksi jantung yang dengan sekuat tenaga meningkat, jadi lebih banyak darah dipompa melaui jantung.
• Vena-vena menyempit untuk mengembalikan lebih banyak darah ke jantung untuk dipompa.
• Aliran darah ke ginjal-ginjal berkurang untuk mengurangi pembentukan urin dan dengan demikian meningkatkan volume darah di arteri-arteri dan vena-vena.
• Arteriol-arteriol menyempit untuk meningkatkan tahanan (resisten) pada aliran darah.
Respon-respon yang dapat menyesuaikan diri ini akan mempertahankan tekanan darah dalam batasan normal kecuali kalau kehilangan darah menjadi begitu buruk yang membuat respon-respon menjadi kewalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar