Selasa, 31 Mei 2011

Hipotensi Orthostatik (4)

Saat Untuk Memanggil Dokter Untuk Hipotensi Orthostatik (Orthostatic Hypotension)
Merasa pingsan atau pening adalah tidak normal. Sementara episode yang jarang yang dapat dijelaskan oleh keadaan-keadaan, seperti bekerja atau latihan di panas, mungkin diabaikan, kejadian-kejadian yang lebih seing harus diselidiki.
Jika seseorang pingsan dan tidak sadar, bahkan untuk periode waktu yang singkat, adalah tidak pernah normal dan perawatan medis harus diakses.
Mendiagnosa Hipotensi Orthostatik (Orthostatic Hypotension)
Kunci pada diagnosis adalah pemeriksaan sejarah dan fisik yang baik. Dokter akan ingin mengetahui keadaan-keadaan yang berhubungan dengan gejala-gejala dari kepeningan atau pingsan, karena pasien tidak mungkin telah mengukur tekanan darah mereka dan memeriksa angka nadi mereka ditengah-tengah episode.
Gejala-gejala cenderung transient (sementara) dan menghilang dengan cepat. Jika ada kekhawatiran bahwa tanda-tanda vital akan berubah denga posisi, dokter akan mengukur tekanan darah pada kedua posisi yaitu berbaring dan berdiri dan mencari perubahan-perubahan.
Menurut American Academy of Neurology, diagnosis yang formal dari hipotensi orthostatik memerlukan kejatuhan dari 20mm pada tekanan darah systolic atau kejatuhan 10mm pada tekanan darah diastolic dalam tiga menit berdiri. Seringkali ada peningkatan yang berhubungan pada nadi jantung, terutama jika dehidrasi atau perdarahan adalah penyebabnya (jika pasien mengkonsumsi beta blocker, nadi jantung mungkin tidak mampu untuk merespon dengan peningkatan).
Tes-tes darah mungkin dipesan untuk mencari penyebab yang mendasarinya. Ini mungkin termasuk jumlah sel darah merah atau red blood cell count (CBC) untuk menilai anemia atau perdarahan. Elektrolit-elektrolit mungkin diperiksa, terutama jika telah ada sejarah kehilangan cairan melalui muntah atau diare, karena kelainan-kelainan sodium dan potassium mungkin adalah persoalan. Fungsi ginjal mungkin diakses (dinilai).
Jika pemeriksaan fisik mengungkap kekhawatiran tentang jantung, electrocardiogram (EKG) mungkin dilakukan untuk mengevaluasi konduksi elektrik dan irama jantung. Echocardiogram atau ultrasound dari jantung mungkin dipesan untuk mengevaluasi klep-klep jantung dan menilai fungsi dari otot jantung. Stress test mungkin dipertimbangkan jika ada kekhawatiran tentang penyakit arteri koroner.
Heads-up tilt table test mungkin dipesan jika gejala-gejala dari hipotensi orthostatik terus menerus berulang namun telah menjadi sulit untuk mengdokumentasikan kelainan-kelainan dalam pembacaan-pembacaan tekanan darah. Sewaktu tes, pasien diikat rata diatas meja, dan ketika meja secara berangsur-angsur dimiringkan ke sudut 70 atau 80 derajat, pembacaan-pembacaan tekanan darah dan nadi jantung yang terus menerus diambil. Pasien mungkin ditinggalkan diatas meja untuk lebih dari 10 menit untuk mencari perubahan-perubahan yang tertunda yang terlihat pada postural orthostatic tachycardia syndrome.
Untuk banyak pasien-pasien, diagnosis mungkin dibuat berdasarkan pada pemeriksaan sejarah dan fisik, dan tidak ada pengujian lebih jauh mungkin diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar