Rute-rute penyerahan insulin lainnya juga telah dicoba. Penyerahan insulin intranasal diperkirakan menjanjikan. Bagaimanapun, metode ini dihubungkan dengan penyerapan yang buruk dan iritasi hidung (nasal irritation). Transdermal insulin (penyerahan melalui penempelan pada kulit) juga telah menghasilkan hasil-hasil yang mengecewakan pada saat ini. Insulin dalam bentuk pil juga sekarang masih belum efektif karena enzim-enzim pencernaan didalam perut menguraikannya.
Masa Depan Pencangkokan Pankreas
Akhirnya, tujuan dalam memanage diabetes tipe 1 adalah menyediakan terapi insulin dengan suatu cara yang meniru pankreas yang alami. Mungkin terapi yang mendekati yang tersedia pada saat ini adalah suatu transplantasi (cangkok) pankreas. Beberapa pendekatan-pendekatan pada transplantasi pankreas saat ini sedang dipelajari, termasuk keseluruhan pakreas dan sel-sel islet yang terisolasi (kelompok-kelompok sel-sel ini mengandung sel-sel beta yang bertanggung jawab untuk produksi insulin). Data yang tersedia dari tahun 1995 mengindikasikan bahwa hampir 8,000 pasien-pasien menjalani transplantasi pankreas. Kebanyakan pasien-pasien menjalani transplantasi pankreas pada saat yang bersamaan dengan transplantasi ginjal untuk penyakit ginjal diabetik.
Transplantasi bukannya tanpa risiko. Kedua-duanya yaitu operasi sendiri dan penekanan imun yang harus terjadi sesudahnya menghadapkan risiko-risiko signifikan pada pasien. Untuk sebab-sebab ini, ginjal dan pankreas biasanya ditransplantasikan pada saat yang sama. Pada saat ini, ada perselisihan paham tentang trasplantasi pankreas keseluruhan pada pasien-pasien yang sekarang ini tidak memerlukan transplantasi ginjal. Persoalan dari apakah manfaat-manfaat lebih banyak dari pada risiko-risiko pada pasien-pasien ini masih dalam perdebatan. Ada juga suatu kesempatan bahwa diabetes akan terjadi pada pankreas yang ditransplantasikan. Sel-sel islet yang ditransplantasikan secara selektif adalah suatu alternatif yang menarik pada transplantasi pankreas keseluruhan. Bagaimanapun, kekhwatiran atas penolakan tetap ada. Usaha-usaha untuk menyamarkan sel-sel islet pada jaringan-jaringan yang tidak akan ditolak oleh tubuh (contohnya, dengan mengelilingi sel-sel islet dengan sel-sel pasien sendiri dan kemudian menanamkan mereka) sedang berlangsung. Sebagai tambahan, peneliti-peneliti sedang menjelajahi rintangan-rintangan buatan yang dapat mengelilingi sel-sel islet, menyediakan perlindungan terhadap penolakan, dan masih mengizinkan insulin untuk masuk kedalam aliran darah.
Akhir Kata
Beberapa tahun akhir-akhir ini adalah suatu waktu yang menggairahkan dalam pelayanan diabetes. Banyak unsur-unsur untuk perawatan diabetes tipe 2 berada dalam pengembangan dan opsi-opsi untuk terapi insulin berlanjut untuk tumbuh dan metode-metode untuk pemberian insulin menjadi lebih diperhalus. Ketika penelitian berlanjut untuk berkembang pada area-area ini, satu hal tetap konstan. Mencapai pengontrolan gula darah yang memungkinkan yang terbaik tetap menjadi tujuan akhir pada kedua diabetes tipe 1 dan tipe 2. Sekarang kita tahu, tanpa ragu-ragu, bahwa kontrol gula darah yang baik memperkecil komplikasi-komplikasi jangka panjang dari diabetes, termasuk kebutaan, kerusakan syaraf, dan kerusakan ginjal. Akhirnya, suatu gaya hidup sehat tidak dapat melakukan hal yang buruk...ia harus tetap menjadi landasan dari managemen diabetes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar