SLE tanpa ragu adalah suatu penyakit yang berpotensi serius dengan keterlibatan banyak sistim-sistim organ. Bagaimanapun, adalah sangat penting untuk mengenali bahwa kebanyakan pasien-pasien dengan SLE menjalankan hidup yang penuh, aktif, dan sehat. Peningkatan-peningkatan secara periodik dalam aktivitas penyakit (flares) umumnya dapat dimanage oleh bermacam-macam obat-obatan. Karena sinar ultraviolet dapat mempercepat dan memperburuk flares, pasien-pasien dengan lupus sistemik harus menghindari ekspose pada matahari. Pelindung matahari dan baju menutupi tangan dan kaki dapat membantu. Pemberhentian obat-obatan dengan tiba-tiba, terutama corticosteroids, dapat juga menyebabkan flares dan harus dihindari. Pasien-pasien dengan SLE berada pada risiko infeksi-infeksi yang meningkat, terutama jika mereka minum corticosteroids atau obat-obat penekan kekebalan. Oleh karenanya, demam apa saja yang tidak diharapkan harus dilaporkan dan dievaluasi.
Kunci menuju keberhasilan memanage SLE adalah kontak dan komunikasi yang reguler, mengizinkan monitor dari gejala-gejala, aktivitas-aktivitas penyakit, dan perawatan efek-efek sampingan.
Lupus mempengaruhi Kehamilan
Pasien-pasien dengan SLE yang menjadi hamil dipertimbangkan sebagai "berisiko tinggi". Wanita-wanita dengan SLE yang hamil memerlukan observasi yang ketat selama kehamilan dan waktu kelahiran. Ini termasuk monitor janin bayi oleh dokter kandungan selama kehamilan. Wanita-wanita ini dapat mempunyai suatu peningkatan risiko keguguran dan dapat mempunyai flares dari SLE selama kehamilan. Kehadiran dari antibodi-antibodi phospholipid, seperti cardiolipin antibodies atau lupus anticoagulant, didalam darah dapat mengidentifikasi pasien-pasien yang berada pada risiko keguguran. Cardiolipin antibodies dihubungkan dengan suatu kecenderungan menuju penggumpalan darah. Pasien-pasien dengan SLE yang mempunyai cardiolipin antibodies atau lupus anticoagulant mungkin memerlukan obat-oba pengencer darah (aspirin dengan atau tanpa heparin) selama kehamilan untuk mencegah keguguran. Perawatan-perawatan lain yang dilaporkan termasuk penggunaan gamma globulin secara intravenous untuk pasien-pasien terpilih dengan sejarah keguguran prematur dan yang dengan elemen-elemen penggumpal darah (platelets) yang rendah selama kehamilan. Wanita-wanita hamil yang mempunyai suatu kejadian penggumpalan darah sebelumnya mungkin mendapat keuntungan dengan penerusan dari pengencer darah sepanjang dan sesudah kehamilan untuk waktu 6 sampai 12 minggu, pada waktu mana risiko penggumpalan berhubungan dengan kehamilan kelihatannya berkurang. Sekarang telah ditemukan bahwa Plaquenil adalah aman untuk digunakan merawat SLE selama kehamilan.
Antibodi-antibodi Lupus dapat dipindahkan dari ibu kepada janin dan berakibat pada penyakit lupus pada bayi ("neonatal lupus"). Ini termasuk pengembangan dari jumlah sel darah merah yang rendah (anemia) dan/atau sel darah putih dan platelet, dan skin rash. Persoalan-persoalan dapat juga berkembang pada sistim listrik jantung bayi (congenital heart block). Adakalanya, suatu pemacu jantung untuk jantung bayi diperlukan pada keadaan ini. Neonatal lupus dan congenital heart block lebih umum pada bayi-bayi yang baru dilahirkan dari ibu-ibu dengan SLE yang membawa antibodi-antibodi yang dirujuk sebagai anti-Ro (or SS-A) dan anti-La (or SS-B). (Adalah bijaksana untuk menyadarkan dokter dari bayi yang baru dilahirkan jika ibuya diketahui membawa antibodi-antibodi ini. Risiko dari heart block adalah 2%, risiko dari neonatal lupus adalah 5%.) Neonatal lupus umumnya hilang setelah umur 6 bulan ketika antibodi-antibodi ibunya perlahan-lahan dimetabolisme oleh bayi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar