Insulin adalah aliran utama dari perawatan untuk pasien-pasien diabetes tipe 1. Insulin juga adalah penting pada diabetes tipe 2 ketika tingkat-tingkat glukosa darah tidak dapat dikontrol dengan diet, penurunan berat badan, olahraga, dan obat-obat oral.
Idealnya, insulin harus dimasukkan dengan suatu cara yang meniru pola alamiah dari pengeluaran insulin oleh suatu pankreas yang sehat; bagaimanapun, pola yang kompleks dari pengeluaran insulin oleh pankreas adalah sulit untuk diduplikasikan. Meski demikian, kontrol glukosa darah yang memadai tetap dapat dilaksanakan dengan perhatian yang penuh kehati-hatian pada diet, olahraga secara reguler, monitor glukosa darah dirumah, dan injeksi-injeksi insulin yang berkali-kali sepanjang hari.
Pada masa lalu, insulin didapat dari sumber-sumber binatang, terutama sapi-sapi dan babi-babi. Tidak hanya saja ada suatu persoalan dengan kecukupan suplai insulin untuk memenuhi kebutuhan, namun insulin sapi dan babi juga mempunyai persoalan-persoalan spesifik. Berasal dari bintang-binatang, tipe-tipe insulin ini menyebabkan reaksi-reaksi imun pada beberapa orang-orang. Pasien-pasien akan menjadi tidak toleran atau resisten pada insulin binatang. Dengan percepatan dari penelitian secara ilmiah pada pertengahan akhir abad duapuluh, insulin sapi dan babi diganti dengan insulin manusia. Pada tahun 1977, gen untuk insulin manusia dikloning, dan melalui teknologi modern, insulin manusia yang dimanufaktur telah tersedia. Insulin manusia sekarang telah digunakan secara luas.
Insulin sekarang tersedia dalam suatu variasi dari preparat-preparat yang berbeda dalam jumlah waktu mengikuti injeksi sampai mereka mulai bekerja dan durasi dari aksi mereka. Karena perbedaan-perbedaan ini, kombinasi-kombinasi dari seringkali digunakan untuk mengizinkan suatu regimen kontrol gula darah yang lebih dicocokkan.
Sebagai contoh, seorang pasien dapat melakukan suatu suntikan dari Lantus pada pagi hari dan sore hari untuk menyediakan suatu garis dasar dari insulin selama suatu periode dari 24 jam. Sebagai tambahan, pasien yang sama dapat melakukan suatu suntikan dari Humalog tepat sebelum makan untuk mencakupi peningkatan beban karbohidrat setelah makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar