Rabu, 21 Mei 2014
Diare (8)
DIARE
Merawat Diare
Absorbents. Absorbents adalah senyawa-senyawa yang menyerap (absorb) air. Absorbents yang diminum secara oral mengikat air dalam usus kecil dan usus besar dan membuat feces-feces diare kurang berair. Mereka mungkin juga mengikat kimia-kimia beracun yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri yang menyebabkan usus kecil mensekresikan cairan; bagaimanapun, pentingnya dari pengikatan racun dalam mengurangi diare adalah tidak jelas.
Dua absorbents utama adalah attapulgite dan polycarbophil, dan mereka berdua tersedia tanpa resep-resep. Contoh-contoh dari produk-produk yang mengandung attapulgite adalah Donnagel, Rheaban, dan Diasorb. Equilactin adalah produk anti-diare yang mengandung attapulgite; bagaimanapun obat pencuci perut (laxative), Konsyl, juga mengandung attapulgite. Attapulgite dan polycarbophil tetap dalam usus dan, oleh karenanya, tidak mempunyai efek-efek sampingan diluar dari saluran pencernaan. Mereka mungkin adakalanya menyebabkan sembelit dan kembung. Satu pertimbangan adalah bahwa absorbents juga dapat mengikat obat-obat dan mengganggu penyerapan mereka kedalam tubuh. Untuk sebab ini, seringkali direkomendasikan bahwa obat-obat dan absorbents diminum terpisah selang beberapa jam sehingga mereka secara fisik dipisahkan dalam usus.
Obat-obat Anti-motility (anti kemampuan bergerak). Obat-obat Anti-motility adalah obat-obat yang mengendurkan otot-otot dari usus kecil dan/atau usus besar. Pengenduran berakibat pada aliran yang lebih lambat dari isi-isi usus. Aliran yang lebih lambat mengizinkan lebih banyak waktu untuk air diserap dari usus kecil dan usus besar dan mengurangi kandungan air dari feces. Kejang-kejang, yang disebabkan oleh kekejangan dari otot-otot usus, juga dihilangkan dengan pengenduran otot.
Dua obat anti-motility utama adalah loperamide (Imodium), yang tersedia tanpa resep, dan diphenoxylate (Lomotil), yang memerlukan resep. Kedua obat berhubungan dengan opiates (contohnya, codeine ) namun tidak satupun dari keduanya mempunyai efek-efek yang menghilangkan nyeri dari opiates. Loperamide, meskipun berhubungan dengan opiates, tidak menyebabkan kecanduan. Diphenoxylate adalah obat yang dibuat manusia yang pada dosis yang tinggi dapat menjadi kecanduan karena efek-efek euphoriknya (sangat gembira) seperti opiate. Dalam rangka mencegah penyalahgunaan dari diphenoxylate dan kecanduan, obat yang kedua, atropine, ditambahkan pada loperamide dalam Lomotil. Jika terlalu banyak Lomotil dimakan, efek-efek sampingan yang tidak menyenangkan dari terlalu banyak atropine akan terjadi.
Loperamide dan diphenoxylate adalah aman dan ditolerir dengan baik. Ada beberapa tindakan-tindakan pencegahan, bagaimanapun, yang harus diamati.
Obat-obat Anti-motility harus tidak digunakan tanpa petunjuk seorang dokter untuk merawat diare yang disebabkan oleh ulcerative colitis (radang borok usus besar) yang sedang atau parah, C. difficile colitis, dan infeksi-infeksi usus oleh bakteri yang menyerang usus (contohnya, Shigella). Penggunaan mereka dapat menjurus pada peradangan yang lebih serius dan memperpanjang infeksi-infeksi.
Diphenoxylate dapat menyebabkan keadaan mengantuk atau kepeningan, dan kehati-hatian harus digunakan jika mengendarai kendaraan atau melakukan pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan kewaspadaan dan koordinasi diperlukan.
Obat-obat Anti-motility harus tidak digunakan pada anak-anak yang lebih muda dari umur 2 tahun.
Paling penting, diare akut harus membaik dalam 72 jam. Jika gejala-gejala tidak membaik atau jika mereka memburuk, dokter harus dikonsultasikan sebelum melanjutkan perawatan dengan obat-obat anti-motility.
Senyawa-senyawa Bismuth. Banyak preparat-preparat yang mengandung bismuth tersedia diseluruh dunia. Bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol) tersedia di Amerika. Ia mengandung dua ramuan (bahan-bahan) yang berpotensi aktif, bismuth dan salicylate (aspirin). Adalah tidak jelas seberapa efektifnya senyawa bismuth, kecuali pada diare wisatawan dan perawatan dari infeksi H. pylori dari lambung dimana mereka telah ditunjukan efektif. Adalah juga tidak jelas bagaimana bismuth subsalicylate mungkin bekerja. Diperkirakan ia mempunyai beberapa sifat-sifat seperti antibiotik yang mempengaruhi bakteri-bakteri yang menyebabkan diare. Salicylate adalah anti-peradangan dan dapat mengurangi sekresi air degan mengurangi peradangan. Bismuth juga mungkin secara langsung mengurangi sekresi air oleh usus.
Pepto-Bismol ditolerir dengan baik. Efek-efek sampingan yang minor termasuk penggelapan dari feces dan lidah. Ada beberapa tindakan-tindakan pencegahan yang harus diamati ketika menggunakan Pepto-Bismol.
Karena ia mengandung aspirin, pasien-pasien yang alergi terhadap aspirin harus tidak menggunakan Pepto-Bismol.
Pepto-Bismol harus tidak digunakan dengan obat-obat lain yang mengandung aspirin karena terlalu banyak aspirin mungkin termakan dan menjurus pada keracunan aspirin, manifestasi yang paling umum darinya adalah telinga-telinga yang berdengung.
Aspirin dalam Pepto-Bismol dapat menekankan (menonjolkan) efek-efek dari anticoagulants, terutama warfarin (Coumadin), dan menjurus pada perdarahan yang berlebihan. Ia juga mungkin menyebabkan perdarahan abnormal pada orang-orang yang mempunyai kecenderungan untuk berdarah karena kekacauan-kekacauan genetik atau penyakit-penyakit yang mendasarinya, contohnya, sirosis, yang mungkin menyebabkan perdarahan abnormal.
Aspirin dalam Pepto-Bismol dapat memperburuk penyakit borok lambung dan duodenum.
Pepto-Bismol dan produk-produk yang mengandung aspirin harus tidak diberikan pada anak-anak dan kaum remaja dengan cacar air (chicken pox), influenza , dan infeksi-infeksi virus lain karena mereka mungkin menyebabkan Reye's syndrome. Reye's syndrome adalah penyakit serius yang mempengaruhi terutama hati dan otak yang dapat menjurus pada gagal hati dan koma, dengan angka kematian dari paling sedikit 20%.
Pepto-Bismol harus tidak diberikan kepada bayi-bayi dan anak-anak yang lebih muda dari umur 2 tahun.
Kapan Antibiotik-Antibiotik Harus Digunakan Untuk Diare ?
Kebanyakan episode-episode dari diare adalah akut dan berdurasi pendek dan tidak memerlukan antibiotik-antibiotik. Antibiotik-antibiotik bahkan tidak perlu untuk infeksi-infeksi bakteri yang paling umum yang menyebabkan diare. Antibiotik-antibiotik, bagaimanapun, seringkali digunakan ketika (1) pasien-pasien mempunyai diare yang lebih parah dan gigih, (2) pasien-pasien mempunyai penyakit-penyakit tambahan yang mengerikan seperti gagal jantung, penyakit paru, dan AIDS, (3) pemeriksaan dan pengujian feces menyingkapkan infeksi-infeksi parasit-parasit, bakteri yang lebih serius (contohnya, Shigella), atau C. difficile, dan 4) diare wisatawan.
Diare (7)
DIARE
Pencegahan Dan Perawatan Dehidrasi
Oral rehydration solutions (ORS) adalah cairan-cairan yang mengandung karbohidrat (glucose atau rice syrup) dan elektrolit-elektrolit (sodium, potassium, chloride, dan citrate atau bicarbonate). Mula-mula, the World Health Organization (WHO) mengembangkan WHO-ORS untuk secara cepat rehydrate (menggantikan cairan) korban-korban dari penyakit diare yang parah, cholera. Larutan WHO-ORS mengandung glucose dan elektrolit-elektrolit. Glucose dalam larutan adalah penting karena ia memaksa usus kecil untuk menyerap dengan cepat cairan dan elektrolit-elektrolit. Tujuan dari elektrolit-elektrolit dalam larutan adalah pencegahan dan perawatan dari kekurangan-kekurangan elektrolit. Di Amerika, produk-produk ORS komersial yang menyenangkan dan telah dicampur yang adalah serupa dengan WHO-ORS tersedia untuk rehydration dan pencegahan dehidrasi. Contoh-contoh dari produk-produk ini adalah Pedialyte, Rehydralyte, Infalyte, dan Resol.
Kebanyakan dari produk-produk ORS yang tersedia secara komersial di Amerika mengandung glucose. Infalyte adalah satu-satunya yang mengandung karobohidrat nasi sebagai gantinya glucose. Kebanyakan dokter-dokter percaya bahwa tidak ada perbedaan-perbedaan yang penting dalam keefektifan antara glucose dan karbohidrat nasi.
Bayi-bayi dan anak-anak muda. Kebanyakan diare akut pada bayi-bayi dan anak-anak muda disebabkan oleh viral gastroenteritis dan biasanya berlangsung singkat. Antibioti-k-antibiotik tidak diresepkan secara rutin untuk viral gastroenteritis. Bagaimanapun, demam, muntah, dan feces-feces yang longgar dapat menjadi gejala-gejala dari infeksi-infeksi masa kanak-kanak lain seperti otitis media (infeksi telinga tengah), pneumonia, infeksi kantong kemih, sepsis (infeksi bakteri dalam darah) dan meningitis. Penyakit-penyakit ini mungkin memerlukan perawatan antibiotik yang dini.
Bayi-bayi dengan diare akut juga dapat secara cepat menjadi kekurangan cairan (dehidrasi) yang parah dan oleh karenanya memerlukan rehydration (penggantian cairan dan elektrolit) yang dini. Untuk sebab-sebab ini, bayi-bayi yang sakit dengan diare harus dievaluasi oleh dokter-dokter anak mereka untuk mengidentifikasi dan merawat infeksi-infeksi yang mendasarinya dan juga untuk menyediakan instruksi-instruksi pada penggunaan yang tepat dari produk-produk rehydration oral.
Bayi-bayi dengan dehidrasi yang sedang sampai parah biasanya dirawat dengan cairan-cairan intravena di rumah sakit. Dokter anak (pediatrician) mungkin memutuskan untuk merawat bayi-bayi yang dehidrasi (kekurangan cairan dan elektrolit) ringan yang disebabkan oleh viral gastroenteritis di rumah dengan ORS.
Bayi-bayi yang dinyusui asi atau diberi susu formula harus melanjutkan untuk menerima susu asi selama fase rehydration dari penyakitnya jika tidak dicegah oleh muntah. Selama, dan untuk waktu yang singkat setelah sembuh dari viral gastroenteritis, bayi-bayi dapat menjadi tidak mentolerir lactose yang disebabkan oleh kekurangan sementara dari enzim, lactase (perlu untukmencerna lactose dalam susu) dalam usus kecil. Pasien-pasien dengan ketidaktoleranan lactose dapat mengembangkan diare yang memnuruk dan kejang-kejang ketika diberikan produk-produk susu. Oleh karenanya, setelah rehydration dengan ORS, susu formula yang bebas lactose yang tidak diencerkan dan juice-juice yang diencerkan direkomendasikan. Produk-produk susu dapat secara berangsur-angsur ditingkatkan ketika bayi membaik.
Anak-anak yang lebih tua dan kaum dewasa. Selama kasus-kasus ringan dari diare, juice-juice buah yang diencerkan, minuman-minuman bersoda yang mengandung gula, minuman-minuman olahraga seperti Gatorade, dan air dapat digunakan untuk mencegah dehidrasi. Kafein dan lactose yang mengandung produk-produk susu harus sementara waktu dihindari karena merka dapat memperburuk diare. Jika tidak ada mual dan muntah, makanan-makanan yang solid harus dilanjutkan. Makanan-makanan yang biasanya ditolerir dengan baik selama penyakit diare termasuk nasi, cereal, pisang-pisang, kentang-kentang, dan produk-produk yang bebas lactose.
ORS dapat digunakan untuk diare yang parahnya sedang yang disertai oleh dehidrasi pada anak-anak yang lebih tua dari umur 10 tahun dan pada kaum dewasa. Larutan-larutan ini diberikan pada 50 ml/kg dalam waktu 4-6 jam untuk dehidrasi ringan atau 100 ml/kg dalam 6 jam untuk dehidrasi sedang. Setelah rehydration, larutan ORS dapat digunakan untuk memelihara hidrasi pada 100 ml- 200 ml/kg dalam 24 jam hingga diare berhenti. Petunjuk-petunjuk pada label larutan biasanya menyatakan jumlah-jumlah yang tepat. Setelah rehydration, anak-anak yang lebih tua dan kaum dewasa harus memulai lagi makanan solid sesegera segala mual dan muntah hilang. Makanan solid harus mulai dengan nasi, cereal, pisang-pisang, kentang-kentang, dan produk-produk yang bebas lactose dan rendah lemak. Keragaman dari makanan-makanan dapat diperluas ketika diare berhenti.
Diare (6)
DIARE
Tes-Tes Yang Bermanfaat Dalam Mengevaluasi Diare
Diare Akut. Diare akut biasanya memerlukan sedikit tes-tes. Pengukuran dari tekanan darah pada posisi tegak dan terlentang dapat menunjukan hipotensi orthostatic dan mengkonfirmasikan kehadiran dari dehidrasi. Jika dehidrasi yang sedang atau parah atau kekurangan-kekurangan elektrolit adalah mungkin, elektrolit-elektrolit darah dapat diukur. Pemeriksaan dari sejumlah kecil feces dibawah mikroskop mungkin mengungkap sel-sel darah putih yang mengindikasikan bahwa peradangan usus hadir dan mendesak pengujian lebih lanjut, terutama pembiakan-pembiakan bakteri dari feces dan pemeriksaan dari feces untuk parasit-parasit. Jika antibiotik-antibiotik telah dipakai dalam dua minggu sebelumnya, feces harus diuji untuk racun dari C. difficile. Pengujian feces dan darah untuk virus-virus jarang dilakukan. Jika telah ada perjalanan baru-baru ini ke negara-negara belum maju atau gunung-gunung, feces mungkin diperiksa untuk Giardia.
Diare Kronis. Dengan diare kronis, fokus biasanya berpindah dari dehidrasi dan infeksi (dengan pengecualian dari Giardia) ke diagnosis dari penyebab-penyebab yang tidak infeksius dari diare. (Lihat diskusi sebelumnya dari penyebab-penyebab umum dari diare kronis). Ini mungkin memerlukan x-rays dari usus-usus (rentetan pencernaan bagian atas atau barium enema), atau endoskopi (esophagogastroduodenoscopy atau EGD, atau colonoscopy) dengan biopsi-biopsi. Malabsorbsi lemak dapat didiagnosa dengan mengukur lemak dalam pengambilan feces 72 jam. Malabsorbsi gula dapat didiagnosa dengan mengeliminasi gula yang menyerang dari diet atau dengan melakukan pengujian napas hidrogen. Pengujian napas hidrogen juga dapat digunakan untuk mendiagnosa pertumbuhan bakteri yang terlalu cepat dari usus kecil. Kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif dapat didiagnosa dengan mengukur tingkat-tingkat darah dari cortisol dan hormon tiroid. Penyakit Celiac dapat didiagnosa dengan tes-tes darah dan biopsi dari usus kecil.
Diare (5)
DIARE
Komplikasi-Komplikasi Diare
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit) yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare, dengan atau tanpa muntah. Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar, terutama ketika pemasukan dari cairan dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah. Adalah juga umum pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau infeksi bakteri. Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya dahaga atau mulut yang kering. Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang, yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri), hasil urin yang berkurang, kelemahan yang parah, shock, gagal ginjal, kebingungan, acidosis (terlalu banyak asam dalam darah), dan koma.
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan atau parah, dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi. Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan sodium dan potassium. Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin berkembang.
Akhirnya, mungkin ada iritasi dari anus yang disebabkan oleh pengeluaran yang seringkali dari feces yang berair yang mengandung senyawa-senyawa yang mengiritasi.
Kapan Dokter Harus Dipanggil Untuk Diare ?
Kebanyakan episode-episode dari diare adalah ringan dan berdurasi pendek dan tidak perlu dibawa ke dokter. Dokter harus dikonsultasikan ketika ada:
Demam yang tinggi (temperatur lebih besar dari 101 F).
Nyeri atau kepekaan perut yang sedang atau parah/berat.
Diare yang berdarah yang menyarankan peradangan usus yang parah.
Diare pada orang-orang dengan penyakit serius yang mendasarinya yang untuknya dehidrasi mungkin mempunyai konsekwens-konsekwensi yang lebih serius, contohnya, diabetes, penyakit jantung, dan AIDS.
Diare yang parah yang tidak menunjukan perbaikan setelah 48 jam.
Dehidrasi yang sedang atau parah.
Muntah yang berkepanjangan yang mencegah pemasukan cairan secara oral (mulut).
Diare akut pada wanita-wanita hamil karena pertimbangan untuk kesehatan dari fetus.
Diare yang terjadi selama atau segera setelah menyelesaikan perjalanan perawatan dari antibiotik-antibiotik karena diare mungkin mewakili infeksi dengan C. difficile yang berhubungan dengan antibiotik yang memerlukan perawatan.
Diare setelah kembali dari negara-negara berkembag atau dari camping di gunung-gunung karena mungkin ada infeksi dengan Giardia (untuknya ada perawatan).
Diare yang berkembang pada pasien-pasien dengan penyakit-penyakit usus yang kronis seperti colitis atau penyakit Crohn karena diare mungkin mewakili perburukan dari penyakit yang mendasarinya atau komplikasi dari penyakit, kedua-duanya memerlukan perawatan.
Diare akut pada bayi atau anak muda dalam rangka untuk memastikan penggunaan yang tepat dari cairan oral (tipe, jumlah, dan angka), untuk mencegah atau merawat dehidrasi, dan untuk mencegah komplikasi-komplikasi dari penggunaan dari cairan yang tidak tepat seperti serangan-serangan kejang dan elektrolit-elektrolit darah yang abnormal.
Diare (4)
DIARE
Penyebab-Penyebab Umum Dari Diare Kronis
Irritable bowel syndrome. Irritable bowel syndrome (IBS) adalah penyebab fungsional dari diare atau sembelit. Tidak ada peradangan. Ia mungkin disebabkan oleh beberapa persoalan-persoalan berbeda yang mendasarinya, namun dipercayai bahwa penyebab yang paling umum adalah perjalanan lintasan yang cepat dari isi-isi usus melalui usus besar.
Penyakit-Penyakit Infeksius. Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan diare kronis, contohnya, Giardia lamblia . Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare.
Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil. Karena persoalan-persoalan dari usus kecil, bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan kedalam usus kecil. Ketika mereka melakukannya, mereka berada dalam posisi untuk mencerna makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya. Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri tidak diketahui.
Post-infectious. Setelah infeksi-infeksi virus, bakteri atau parasit yang akut, beberapa individu-individu mengembangkan diare kronis. Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas, namun beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari usus kecil.
Inflammatory bowel disease (IBD). Penyakit Crohn dan ulcerative colitis, penyakit-penyakit yang menyebabkan peradangan dari usus kecil dan/atau usus besar, umumnya menyebabkan diare kronis.
Kanker Usus Besar. Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit. Jika kanker menghalangi lintasan feces, ia biasanya menyebabkan sembelit. Adakalanya, bagaimanapun, ada sekresi dari air dibelakang rintangan, dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker dan berakibat pada diare. Kanker, terutama pada bagian distal dari usus besar, dapat menjurus pada feces-feces yang tipis. Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar yang tidak sempurna.
Sembelit Yang Parah. Dengan menghalangi usus besar, feces yang mengeras dapat menjurus pada persoalan-persoalan yang sama seperti kanker usus besar, seperti didiskusikan sebelumnya.
Malabsorbsi Karbohidrat (Gula). Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula. Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana produk-produk susu yang mengandung gula susu, lactose, menjurus pada diare. Lactose tidak diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus, lactase, yang normalnya mengurai lactose. Tanpa diurai, lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh. Lactose yang tidak tercerna mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar. Ini menjurus pada diare. Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula, gula-gula lain dalam diet juga mungkin menyebabkan diare, termasuk fructose dan sorbitol.
Malabsorbsi Lemak. Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau menyerap lemak. Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya, disebabkan oleh pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya, penyakit celiac). Lemak yang tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh usus kecil dan usus besar. Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat ketika ada malabsorbsi dari lemak.
Penyakit-Penyakit Endokrin. Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare, contohnya, kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison).
Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative). Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-sekali dari diare kronis.
Diare (3)
DIARE
Penyebab-Penyebab Umum Dari Diare Akut
Penyebab yang paling umum dari diare akut adalah infeksi - virus, bakteri, dan parasit. Bakteri juga dapat menyebabkan keracunan makanan. Penyebab ketiga yang penting dari diare akut adalah memulai obat baru.
Viral gastroenteritis
Viral gastroenteritis (infeksi virus dari lambung dan usus kecil) adalah penyebab yang paling umum dari diare akut diseluruh dunia. Gejala-gejala dari viral gastroenteritis (mual, muntah, kejang-kejang perut, dan diare) secara khas berlangsung hanya 48-72 jam. Tidak seperti bacterial enterocolitis (infeksi bakteri dari usus kecil dan usus besar), pasien-pasien dengan viral gastroenteritis biasanya tidak mempunyai darah atau nanah dalam feces-feces mereka dan mempunyai sedikit demam jika ada.
Viral gastroenteritis dapat terjadi dalam bentuk sporadis (dalam individu tunggal) atau dalam bentuk epidemik (diantara kelompok-kelompok individu-individu). Diare sporadis kemungkinan disebabkan oleh beberapa virus-virus yang berbeda dan dipercayai disebar oleh kontak orang ke orang. Penyebab yang paling umum dari diare epidemik (yaitu, diatas kapal-kapal pesiar) adalah calciviruses. Calciviruses ditularkan oleh makanan yang tercemar pedagang-pedagang makanan yang sakit atau oleh kontak orang ke orang.
Keracunan makanan
Keracunan makanan adalah penyakit yang singkat yang disebabkan oleh racun-racun yang diproduksi oelh bakteri-bakteri. Racun-racun menyebabkan nyeri perut (kejang-kejang) dan muntah dan juga menyebabkan usus kecil untuk mensekresikan jumlah-jumlah air yang besar yang menjurus pada diare. Gejala-gejala dari keracunan makanan biasanya berlangsung kurang dari 24 jam. Dengan beberapa bakteri-bakteri, racun-racun dihasilkan dalam makanan sebelum ia dimakan, sementara dengan bakteri-bakteri lain, racun-racun dihasilkan dalam usus setelah makanan dimakan. Gejala-gejala biasanya timbul dalam beberapa jam jika keracunan makanan disebabkan oleh racun-racun yang telah terbentuk dalam makanan sebelum ia dimakan. Memakan waktu lebih lama untuk gejala-gejala berkembang jika racun-racun dibentuk dalam usus (karena itu mamakan waktu untuk bakteri-bakteri menghasilkan racun-racun). Oleh karenanya, pada kasus yang akhir, gejala-gejala biasanya timbul setelah 7-15 jam.
Staphylococcus aureus adalah contoh dari bakteri yang menghasilkan racun-racun dalam makanan sebelum ia dimakan. Secara khas, makanan yang tercemar dengan Staphylococcus (seperti salad, daging atau sandwiches dengan mayonnaise) ditinggalkan semalaman pada temperatur ruangan tanpa dimasukan kedalam lemari es. Bakteri Staphylococcal berlipatganda (membiak) dalam makanan dan menghasilkan racun-racun. Clostridium perfringens adalah contoh dari bakteri yang berbiak dalam makanan (biasanya makanan kaleng), dan menghasilkan racun-racun dalam usus kecil setelah makann yang tercemar dimakan.
Diare Wisatawan
Ada banyak strain-strain dari bakteri E. coli. Kebanyakan dari bakteri-bakteri E. coli adalah penduduk yang normal dari usus kecil dan usus besar dan adalah tidak patogenik, yang berarti mereka tidak menyebabkan penyakit dalam usus-usus. Meskipun demikian, E. coli yang tidak patogenk ini dapat menyebabkan penyakit-penyakit jika mereka menyebar keluar dari usus-usus, contohnya, kedalam saluran kencing (dimana mereka menyebabkan infeksi-infeksi kantong kemih dan ginjal) atau kedalam aliran darah (sepsis).
Strain-strain tertentu dari E. coli, bagaimanapun, adalah patogenik (yang berarti mereka dapat menyebabkan penyakit dalam usus kecil dan usus besar). Strain-strain patogenik dari E. coli ini menyebabkan diare dengan menghasilkan racun-racun (disebut enterotoxigenic E. coli atau ETEC) atau dengan menyerang dan membuat radang lapisan dari usus kecil dan usus besar dan menyebabkan enterocolitis (disebut enteropathogenic E. coli atau EPEC). Diare wasatawan biasanya disebabkan oleh starin ETEC dari E. coli yang menghasilkan racun yang menginduksi diare.
Wisatawan-wisatawan yang mengunjungi negara-negara asing dengan iklim-iklim yang panas dan sanitasi yang buruk (Mexico, bagian-bagian dari Afrika, dan seterusnya) dapat memperoleh ETEC dengan memakan makanan-makanan yang tercemar seperti buah-buahan, sayur-sayuran, seafood, daging mentah, air, dan es batu. Racun-racun yang dihasilkan oleh ETEC menyebabkan timbulnya diare yang tiba-tiba, kejang-kejang perut, mual, dan adakalanya muntah. Gejala-gejala ini biasanya terjadi 3-7 hari setelah kedatangan dalam negara asing dan umumnya hilang dalam 3 hari. Adakalanya, bakteri-bakteri atau parasit-parasit lain dapat menyebabkan diare pada wisatawan-wisatawan (contohnya, Shigella, Giardia, Campylobacter). Diare yang disebabkan oleh organisme-organisme lain ini biasanya berlangsung lebih lama dari 3 hari.
Bacterial enterocolitis
Bakteri-bakteri yang menyebabkan penyakit biasanya menyerang usus-usus kecil dan usus besar dan menyebabkan enterocolitis (peradangan dari usus kecil dan usus besar). Enterocolitis bakteri dikarakteristikan oleh tanda-tanda dari peradangan (darah atau nanah dalam feces, demam) dan nyeri perut dan diare. Campylobacter jejuni adalah bakteri yang paling umum yang menyebabkan enterocolitis akut di Amerika. Bakteri-bakteri lain yang menyebabkan enterocolitis termasuk Shigella, Salmonella, dan EPEC. Bakteri-bakteri ini biasanya diperoleh dengan meminum air yang tercemar atau memakan makanan-makanan yang tercemar seperti sayur-sayuran, unggas, dan produk-produk susu.
Enterocolitis yang disebabkan oleh bakteri Clostridium difficile adalah tidak biasa karena ia seringkali disebabkan oleh perawatan antibiotik. Clostridium difficile adalah juga infeksi nosocomial (infeksi yang diperoleh ketika di rumah sakit) yang paling umum untuk menyebabkan diare.
E. coli O157:H7 adalah strain dari E. coli yang menghasilkan racun yang menyebabkan hemorrhagic enterocolitis (enterocolitis dengan perdarahan). Dahulu ada perjangkitan yang terkenal dari hemorrhagic enterocolitis di Amerika yang ditelusuri pada daging sapi yang digiling dalam hamburgers (makanya disebut juga hamburger colitis). Kira-kira 5% dari pasien-pasien yang terinfeksi dengan E. coli O157:H7, terutama anak-anak, dapat mengembangkan hemolytic uremic syndrome (HUS), sindrom yang dapat menjurus pada gagal ginjal . Beberapa bukti-bukti menyarankan bahwa penggunaan yang berkepanjangan dari agen-agen anti-diare atau penggunaan dari antibiotik-antibiotik mungkin meningkatkan kesempatan mengembangkan HUS.
Parasit-parasit
Infeksi-infeksi parasit adalah penyebab-penyebab yang tidak umum dari diare di Amerika. Infeksi dengan Giardia lamblia terjadi diantara individu-individu yang mendaki gunung atau berwisata keluar negri dan ditularkan oleh air minum yang tercemar. Indeksi dengan Giardia biasanya tidak dihubungkan dengan peradangan; tidak ada darah atau nanah dalam feces dan sedikit demam. Infeksi dengan amoeba (amoebic dysentery) biasanya terjadi selama perjalanan keluar negri ke negara-negara yang belum maju dan dihubungkan dengan tanda-tanda dari peradangan - darah atau nanah dalam feces dan demam.
Cryptosporidium adalah parasit yang menghasilkan diare yang disebar oleh air yang tercemar karena ia dapat bertaha terhadap khlorinasi (penjerihan dengan khlor). Cyclospora adalah parasit yang menghasilkan diare yang telah dihubungkan dengan raspberries yang tercemar dari Guatemala.
Obat-obat
Diare yang diinduksi obat adalah sangat umum karena banyak obat-obat menyebabkan diare. Petunjuk pada diare yang diinduksi obat adalah bahwa diare mulai segera setelah perawatan dengan obat dimulai. Obat-obat yang paling sering menyebabkan diare adalah antacids dan suplemen-suplemen nutrisi yang mengandung magnesium. Kelompok-kelompok lain dari obat yang menyebabkan diare termasuk obat-obat anti-peradangan nonsteroid atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs NSAIDs, obat-obat kemoterapi, antibiotik-antibiotik, obat-obat untuk mengontrol denyut-denyut jantung yang tidak teratur (antiarrhythmics), dan obat-obat untuk tekanan darah tinggi. Beberapa contoh-contoh dari obat-obat spesifik yang umumnya menyebabkan diare adalah misoprostol (Cytotec), quinidine (Quinaglute, Quinidex), olsalazine (Dipentum), colchicine (Colchicine), metoclopramide (Reglan), dan cisapride (Propulsid, Motilium).
Diare (2)
DIARE
Mengapa Diare Berkembang ?
Dengan diare, feces-feces biasanya adalah lebih longgar apakah frekwensi buang air besar meningkat atau tidak. Kelonggaran dari feces - yang dapat berubah terus dari sedikit lembut ke berair - disebabkan oleh air yang meningkat dalam feces. Sewaktu pencernanan yang normal, makanan dipertahankan cair dengan sekresi dari jumlah-jumlah air yang besar oleh lambung, usus kecil bagian atas, pankreas, dan kantong empedu. Makanan yang tidak tercerna mencapai usus kecil bagian bawah dan usus besar dalam bentuk cair. Usus kecil bagian bawah dan terutama usus besar menyerap air, membentuk makanan yang tidak tercerna kurang lebih kedalam bentuk feces yang solid. Jumlah-jumlah air yang meningkat dalam feces dapat terjadi jika lambung dan/atau usus kecil mengeluarkan (mensekresi) terlalu banyak cairan, distal usus kecil dan usus besar tidak menyerap cukup air, atau makanan cair yang tidak tercerna lewat terlalu cepat melalui usus kecil dan usus besar untuk mengeluarkan air yang cukup. Tentu, lebih dari satu dari proses-proses abnormal ini mungkin terjadi pada waktu yang bersamaan.
Contohnya, beberapa virus-virus, bakteri-bakteri dan parasit-parasit menyebabkan sekresi cairan yang meningkat, dengan menyerang dan membuat radang lapisan usus kecil (peradangan menstimulasi lapisasn untuk mensekresikan cairan) atau dengan menghasilkan racun-racun (kimia-kimia) yang juga menstimulasi lapisan untuk mensekresikan cairan namun tanpa menyebabkan peradangan. Peradangan dari usus kecil dan/atau usus besar dari bakteri-bakteri atau dari ileitis/colitis dapat meningkatkan kecepatan yang dengannya makanan lewat melalui usus-usus, mengurangi waktu yang tersedia untuk menyerap air. Kondisi-kondisi dari usus besar seperti collagenous colitis dapat menghalangi kemampuan dari usus besar untuk menyerap air.
Diare umumnya dibagi kedalam dua tipt-tipe, akut dan kronis. Diare akut berlangsung dari beberapa hari sampai satu minggu. Diare kronis dapat ditentukan dalam beberapa cara-cara namun hampir selalu berlangsung lebih dari tiga minggu. Adalah penting untuk membedakan antara diare akut dan kronis karena mereka biasanya mempunyai penyebab-penyebab yang berbeda, memerlukan tes-tes diagnostik yang berbeda, dan memerlukan perawatan yang berbeda.
Diare (1)
DIARE
Definisi Diare
Diare adalah peningkatan dalam frekwensi gerakan-gerakan usus atau pengurangan dalam bentuk tinja (kelonggaran yang lebih besar dari tinja). Meskipun perubahan-perubahan dalam frekwensi gerakan-gerakan usus dan kelonggara-kelonggaran tinja dapat bervariasi dengan bebas dari satu sama lainnya, perubahan-perubahan seringkali terjadi pada kedua-duanya.
Diare perlu dibedakan dari empat kondisi lain yang dapat dikacaukan dengan diare. Meskipun kondisi-kondisi ini mungkin menyertai diare, mereka seringkali mempunyai penyebab-penyebab yang berbeda dan perawatan-perawatan yang berbeda daripada diare. Kondisi-kondisi lain ini adalah:
ketidaktahanan feces (tinja), yang adalah ketidakmampuan untuk mengontrol (menunda) membuang air besar hingga waktu yang tepat, yaitu, hingga seseorang dapat ke toilet
urgensi rektum, yang adalah dorongan tiba-tiba untuk membuang air besar yang adalah begitu kuat sehingga jika toilet tidak segera tersedia akan ada ketidaktahanan membuang air besar
pengosongan yang tidak sempurna, yang adalah perasaan bahwa membuang air besar lagi adalah perlu segera setelah membuang air besar, namun ada kesulitan untuk mengeluarkan lebih jauh feces untuk kedua kalinya
membuang air besar segera setelah makan
Bagaimana Diare Ditentukan ?
Diare dapat ditentukan dalam istilah-istilah yang absolut atau relatif berdasarkan pada frekwensi buang air besar atau konsistensi (kelonggaran) dari feces-feces.
Frekwensi buang air besar. Diare absolut mempunyai buang air besar yang lebih banyak daripada normal. Jadi, karena diantara individu-individu yang sehat jumlah maksimum dari buang air besar harian adalah kira-kira tiga kali, diare dapat ditentukan sebagai jumlah apa saja dari buang air besar yang lebih besar dari tiga kali. Diare relatif mempunyai lebih banyak buang air besar daripada biasanya. Jadi, jika seorang individu yang biasanya mempunyai satu kali buang air besar setiap hari mulai mempunyai dua kali buang air besar setiap hari, maka diare hadir - meskipun tidak ada lebih dari tiga kali buang air besar dalam sehari, itulah, tidak ada diare absolut.
Konsistensi dari feces-feces. Diare absolut adalah lebih sulit untuk ditentukan pada basis dari konsistensi feces karena konsistensi feces dapat dengan sangat berbeda pada individu-individu yang sehat tergantung pada diet-diet mereka. Jadi, individu-individu yang memakan jumlah-jumlah yang besar dari sayur-sayuran akan mempunyai feces-feces yang longgar daripada individu-individu yang memakan sedikit sayur-sayuran. Feces-feces yang adalah cair atau berair adalah selalu abnormal dan dipertimbangkan sebagai diare. Diare relatif adalah lebih mudah untuk ditentukan berdasarkan pada konsistensi dari feces. Jadi, seseorang yang mengembangkan feces-feces yang lebih longgar daripada biasanya mempunyai diare - meskipun feces-feces mungkin ada dalam batasan normal dengan respek pada konsistensi.
Selasa, 20 Mei 2014
Sakit Perut (5)
Sakit Perut
Membantu Dokter Menentukan Penyebab Sakit Perut
Sebelum kunjungan, siapkan daftar yang tertulis dari:
Obat-obat yang sedang anda konsumsi, termasuk jamu-jamu, vitamin-vitamin, mineral-mineral, dan makanan-makanan tambahan (supplements).
Alergi-alergi anda terhadap obat-obat, makanan, atau serbuk sari.
Obat-obat yang pernah anda coba untuk sakit perut anda.
Penyakit-penyakit medis yang penting yang anda derita seperti diabetes (kencing manis), penyakit jantung, dllnya.
Operasi-operasi sebelumnya seperti appendectomy (operasi usus buntu), perbaikan-perbaikan hernia, pengangkatan kantong empedu, hysterectomy, dan seterusnya.
Prosedur-prosedur sebelumnya seperti colonoscopy, laparoscopy, CT scan, ultrasound, x-rays barium bagian atas atau bagian bawah, dan seterusnya.
Opname-opname (masuk rumah sakit) sebelumnya.
Anggota-anggota keluarga yang sakit, terutama mereka yang mempunyai gejala-gejala serupa.
Anggota-anggota keluarga dengan penyakit-penyakit saluran pencernaan (gastrointestinal diseases) yang melibatkan kerongkongan (esophagus), lambung, usus-usus, hati, pankreas, dan kantong empedu.
Terus terang (jujur) dengan dokter anda tentang konsumsi alkohol anda sebelumnya dan sekarang dan kebiasaan-kebiasaan merokok, segala sejarah ketergantungan kimia.
Siapkan diri untuk memberitahu dokter anda:
Kapan sakit pertama kali mulai
Adakah episode-episode sebelumnya dari sakit serupa
Berapa sering episode-episode sakit terjadi
Apakah setiap episode sakit mulainya secara berangsur-angsur atau mendadak
Parahnya (beratnya) sakit
Apa yang menyebabkan sakit dan apa yang memperburuk sakit
Apa yang menghilangkan sakit
Karakteristik-karakteristik sakit. Apakah sakitnya tajam atau tumpul, membakar atau seperti ditekan ? Apakah sakitnya menusuk dan cepat berlalu, tetap dan tak henti-hentinya atau crampy (datang dan pergi)
Apakah sakit berhubungan dengan demam, kedinginan, berkeringat, diare, kehilangan berat badan, sembelit, perdarahan rektum, kehilangan nafsu makan, mual dan kehilangan tenaga
Setelah kunjungan ke dokter, jangan mengharapkan suatu kesembuhan yang seketika atau diagnosis yang segera, dan ingat:
Kunjungan-kunjungan ke dokter dan tes-tes yang berulang kali (tes-tes darah, studi-studi radiografis, atau prosedur-prosedur endoskopi) adalah seringkali perlu untuk menegakkan diagnosis dan/atau untuk mengeluarkan/meniadakan penyakit-penyakit serius.
Dokter-dokter mungkin memulai anda pada suatu obat sebelum suatu diagnosis yang kuat dibuat. Respon anda (atau ketiadaan respon) pada obat itu adakalanya mungkin menyediakan dokter anda dengan petunjuk-petunjuk yang bernilai pada penyebab sakit perut anda. Oleh karenanya, adalah penting untuk anda mengkonsumsi obat yang diresepkan.
Beritahu dokter anda jika gejala-gejala anda memburuk, jika obat-obat tidak bekerja, atau jika anda berpikir anda mempunyai efek-efek sampingan dari obat.
Telpon dokter anda tentang hasil-hasil tes. Jangan pernah menganggap bahwa tesnya pasti baik karena dokter saya tidak pernah menelpon.
Jangan mengobati sendiri (termasuk jamu-jamu, supplements) tanpa diskusi dengan dokter anda.
Bahkan dokter yang terbaik tidak pernah bertaruh 1000. Jangan ragu-ragu untuk berdiskusi secara terbuka dengan dokter anda tentang referensi-referensi untuk opini (pendapat) kedua atau ketiga jika diagnosis tidak dapat ditegakkan secara kuat dan sakitnya tetap ada.
Pendidikan sendiri adalah penting, namun pastikan apa yang kamu baca datangnya dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
Sakit Perut (4)
Sakit Perut
Persoalan Khusus dalam Irritable Bowel Syndrome (IBS) pada Diagnosis Penyebab Sakit Perut
Seperti didiskusikan sebelumnya, sakit dari sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome) disebabkan oleh kontraksi-kontraksi otot usus yang abnormal atau visceral hypersensitivity. Umumnya, kontraksi-kontraksi otot yang abnormal dan visceral hypersensitivity adalah jauh lebih sulit untuk didiagnosis daripada penyakit-penyakit lain yang menyebabkan sakit perut, terutama karena tidak ada kelainan-kelainan yang khas dari pemeriksaan fisik atau tes-tes yang umum. Diagnosis berdasarkan pada sejarah (gejala-gejala yang khas) dan ketidakhadiran dari penyebab-penyebab lain dari sakit perut.
Kesulitan Mendiagnosis Penyebab Sakit Perut
Kemajuan-kemajuan modern dalam teknologi telah sangat memperbaiki keakuratan (ketelitian), kecepatan, dan kemudahan dari penegakkan penyebab sakit perut, namun tantangan-tantangan tetap ada. Ada banyak sebab-sebab mengapa mendiagnosis penyebab sakit perut dapat menjadi sulit. Mereka adalah:
Gejala-Gejalanya Mungkin Tidak Khas (Atypical). Contohnya, sakit dari radang usus buntu (appendicitis) adakalanya berlokasi pada bagian kanan atas perut, dan sakit dari diverticulitis pada sisi kanan. Pasien-pasien yang lebih tua dan pasien-pasien yang mengkonsumsi kortikosteroid-kortikosteroid mungkin mempunyai sedikit atau tidak ada sakit dan kepekaan ketika ada peradangan, contohnya, dengan cholecystitis atau diverticulitis. Ini terjadi karena kortikosteroid-kortikosteroid mengurangi peradangan.
Tes-Tes Tidak Selalu Abnormal.
Pemeriksaan-pemeriksaan ultrasound dapat tak menjumpai batu-batu empedu, terutama yang kecil.
CT scans mungkin gagal menunjukan kanker pankreas, terutama yang kecil.
KUB dapat tak menjumpai tanda-tanda halangan/rintangan usus atau pelubangan (perforasi) lambung.
Ultrasounds dan CT scans mungkin gagal mendemonstrasikan appendicitis atau bahkan abses-abses, terutama jika abses-absesnya kecil.
CBC dan tes-tes darah lain mungkin adalah normal meskipun infeksi atau peradangannya berat, terutama pada pasien-pasien yang menerima kortikosteroid-kortikosteroid.
Penyakit-Penyakit Dapat Meniru Satu Sama Lainnya.
Gejala-gejala IBS dapat meniru halangan/rintangan usus, kanker, borok, serangan-serangan batu empedu, atau bahkan radang usus buntu (appendicitis).
Penyakit Crohn dapat meniru appendicitis.
Infeksi ginjal kanan dapat meniru kolesistitis (cholecystitis) akut.
Suatu kista indung telur kanan yang pecah dapat meniru appendicitis; dimana suatu kista indung telur kiri yang pecah dapat meniru diverticulitis.
Batu-batu ginjal dapat meniru appendicitis atau diverticulitis.
Karakteristik-Karakteristik Sakit Mungkin Berubah. Contoh-contoh yang didiskusikan sebelumnya memasukkan perluasan peradangan pankreatitis ke yang melibatkan seluruh perut dan kemajuan dari biliary colic ke cholecystitis.
Sakit Perut (3)
Sakit Perut
Pemeriksaan Fisik
Memeriksa pasien akan menyediakan dokter dengan petunjuk-petunjuk tambahan pada penyebab sakit perut. Dokter akan menentukan:
Kehadiran suara-suara yang datang dari usus-usus yang terjadi ketika ada halangan/rintangan dari usus-usus,
Kehadiran tanda-tanda peradangan (dengan pengaturan-pengaturan siasat yang khusus selama pemeriksaan),
Lokasi dari segala kesensitifan,
Kehadiran dari suatu massa dalam perut yang menyarankan suatu tumor atau abses/bisul (suatu kumpulan infeksi nanah),
Kehadiran darah dalam feces yang mungkin menandai suatu persoalan usus seperti suatu borok, kanker usus besar, kolitis, atau iskemia.
Contohnya:
Menemukan kesensitifan dan tanda-tanda peradangan pada bagian kiri bawah perut seringkali berarti bawa diverticulitis hadir, dimana menemukan suatu massa yang lembut (meradang) pada area yang sama mungkin berarti bahwa peradangan telah berlanjut dan bahwa suatu abses telah terbentuk.
Menemukan kesensitifan dan tanda-tanda peradangan pada bagian kanan bawah perut seringkali berarti bahwa appendicitis hadir, dimana menemukan suatu massa yang lembut pada area yang sama mungkin berarti bahwa peradangan usus buntu telah berlanjut dan menjadi suatu abses (abscess).
Peradangan pada bagian kanan bawah perut, dengan atau tanpa suatu massa, juga mungkin ditemukan pada penyakit Crohn. Penyakit Crohn paling umum mempengaruhi bagian akhir dari usus kecil, biasanya berlokasi pada bagian kanan bawah perut.
Suatu massa tanpa tanda-tanda peradangan mungkin berarti bahwa suatu kanker hadir.
Tes-Tes dan Pemeriksaan-Pemeriksaan
Ketika sejarah dan pemeriksaan fisik adalah amat sangat penting dalam menentukan penyebab sakit perut, menguji seringkali perlu untuk menentukan penyebab.
Tes-Tes Laboratorium: Tes-tes laboratorium seperti perhitungan darah yang penuh, enzim-enzim hati, enzim-enzim pankreas (amylase dan lipase), dan analisa urin seringkal dilakukan dalam meng-evaluasi sakit perut.
Suatu kenaikan jumlah darah putih menyarankan peradangan atau infeksi (seperti dengan appendicitis, pancreatitis, diverticulitis, atau colitis).
Amylase dan lipase (enzim-enzim yang dihasilkan oleh pankreas) biasanya meningkat pada pankreatitis.
Enzim-enzim hati mungkin meningkat dengan serangan-serangan batu empedu.
Darah dalam urin menyarankan batu-batu ginjal.
Ketika ada diare, sel-sel darah putih dalam feces menyarankan peradangan usus.
X-ray Perut Yang sederhana: X-ray perut yang sederhana juga dirujuk sebagai KUB (karena mereka memasukkan kidney/ginjal, ureter, dan bladder/kantong kemih). KUB mungkin menunjukan putaran-putaran (loops) yang membesar dari usus-usus yang terisi dengan jumlah cairan dan udara yang berlimpah ketika ada rintangan/halangan usus. Pasien-pasien dengan suatu borok yang berlubang mungkin mempunyai jalan kelar udara dari lambung kedalam rongga perut. Udara yang lari keluar dapat terlihat pada suatu KUB pada bagian bawah diafragma. Adakalanya suatu KUB mungkin mengungkap suatu perkapuran batu ginjal yang telah lewat masuk kedalam ureter dan berakibat pada sakit perut yang dirujuk atau perkapuran-perkapuran pada pankreas yang menyarankan pankreatitis kronis.
Studi-Studi Radiografis:
Ultrasound perut bermanfaat dalam mendiagnosis batu-batu empedu, cholecystitis appendicitis, atau kista-kista indung telur yang pecah sebagai penyebab sakit.
Computerized tomography (CT) perut bermanfaat dalam mendiagnosis pankreatitis, kanker pankreas, appendicitis, dan diverticulitis, begitu juga dalam mendiagnosis abses-abses dalam perut. CT scans khusus dari pembuluh-pembuluh darah perut dapat mendeteksi penyakit dari arteri-arteri yang menghalangi aliran darah ke organ-organ perut.
Magnetic resonance imaging (MRI) bermanfaat dalam mendiagnosis banyak dari kondisi-kondisi yang sama seperti CT tomography.
Barium x-rays dari lambung dan usus-usus (rangkaian saluran pencernaan bagian atas atau upper gastrointestinal atau UGI dengan suatu lanjutan usus kecil) dapat bermanfaat dalam mendiagnosis borok-borok, peradangan, dan halangan/rintangan dalam usus-usus.
Computerized tomography (CT) usus kecil dapat bermanfaat dalam mendiagnosis penyakit pada usus kecil seperti penyakit Crohn.
Capsule enteroscopy, suatu kamera kecil seukuran suatu pil ditelan oleh pasien, dapat mengambil gambar-gambar dari seluruh usus kecil dan memancarkan gambar-gambar pada suatu penerima (receiver) yang dapat dijinjing. Gambar-gambar usus kecil dapat di-download dari penerima (receiver) ke suatu komputer untuk diperiksa oleh dokter kemudian. Capsule enteroscopy dapat bermanfaat dalam mendiagnosis penyakit Crohn, tumor-tumor usus kecil, dan luka-luka perdarahan yang tidak terlihat pada x-rays atau CT scans.
Prosedur-Prosedur Endoskopi:
Esophagogastroduodenoscopy atau EGD bermanfaat untuk mendeteksi borok-borok, gastritis (peradangan lambung), atau kanker lambung.
Colonoscopy atau flexible sigmoidoscopy bermanfaat untuk mendiagnosis kolitis yang infeksius, radang borok usus besar (ulcerative colitis), atau kanker usus besar (colon cancer).
Endoscopic ultrasound (EUS) bermanfaat untuk mendiagnosis kanker pankreas atau batu-batu empedu jika ultrasound atau CT atau MRI scans standar gagal mendeteksi mereka.
Balloon enteroscopy, teknik yang paling baru mengizinkan endoscopes dimasukkan melalui mulut atau anus dan kedalam usus kecil dimana penyebab-penyebab sakit perut dan perdarahan dari usus kecil dapat didiagnosis, dibiopsi, dan dirawat.
Operasi: Adakalanya, diagnosis memerlukan pemeriksaan rongga perut dengan laparoskopi (laparoscopy) atau operasi.
Sakit Perut (2)
Sakit Perut
Mendiagnosis Penyebab Sakit Perut
Dokter-dokter menentukan penyebab sakit perut dengan bersandar pada:
karakteristik-karakteristik dari sakit,
penemuan-penemuan pada pemeriksaan fisik,
tes laboratorium, radiologi, dan endoskopi, dan
operasi
Karakteristik-Karakteristik Dari Sakit
Informasi berikut, didapat dengan mengambil sejarah seorang pasien, adalah penting dalam membantu dokter-dokter menentukan penyebab sakit:
Cara sakitnya mulai. Contohnya, sakit perut yang datangnya mendadak menyarankan suatu kejadian mendadak, contohnya, terhentinya penyediaan darah pada usus besar (ischemia) atau halangan dari saluran empedu oleh sebuah batu empedu (biliary colic).
Lokasi Sakit.
Appendicitis (radang usus buntu) secara khas menyebabkan sakit pada perut bagian kanan bawah, lokasi yang biasa dari usus buntu (appendix).
Divertikulitis secara khas menyebabkan sakit pada perut bagian kiri bawah dimana kebanyakan koloni divertikuli berlokasi.
Sakit dari kantong empedu (biliary colic atau cholecystitis) secara khas dirasakan pada perut kanan bagian atas dimana kantong empedu berlokasi.
Pola Sakit.
Halangan/rintangan dari usus pada awalnya menyebabkan gelombang-gelombang sakit perut yang bersifat kejang yang disebabkan oleh kontraksi-kontraksi otot-otot usus dan penggelembunagn dari usus.
Sakit yang seperti kejang yang benar menyarankan kontraksi-kontraksi usus yang dahsyat.
Halangan/rintangan dari pembuluh/saluran empedu oleh batu-batu empedu secara khas menyebabkan sakit perut bagian atas yang konstan yang berlangsung antara 30 menit dan beberapa jam.
Pankreatitis akut secara khas menyebabkan sakit yang berat, tak kenal henti dan konstan pada perut bagian atas dan punggung (belakang) bagian atas. Sakit dari radang usus buntu akut (acute appendicitis) pada awalnya mungkin mulai dekat pusar (umbilicus), namun ketika peradangan berkembang, sakitnya pindah ke perut kanan bagian bawah. Karakter sakit mungkin berubah dengan waktu. Contohnya, halangan dari saluran-saluran empedu adakalanya berkembang ke peradangan kantong empedu dengan atau tanpa infeksi (acute cholecystitis). Ketika ini terjadi, karekteristik-karakteristik sakit berubah ke yang dari sakit peradangan.
Durasi (Jangka Waktu) Sakit.
Sakit dari IBS secara khas turun naik (pasang surut) melalui waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun dan mungkin berlangsung untuk beberapa dekade.
Biliary colic berlangsung tidak lebih dari beberapa jam.
Sakit dari pankreatitis berlangsung satu hari atau lebih.
Sakit dari penyakit yang berkaitan dengan asam - gastroesophageal reflux disease (GERD) atau borok-borok duodenum - secara khas menunjukan keperiodean, yaitu, suatu periode dari berminggu-minggu atau berbulan-bulan dimana selama itu sakitnya lebih buruk diikuti oleh periode-periode dari berminggu-minggu atau berbulan-bulan dimana selam itu sakitnya lebih baik.
Sakit fungsional mungkin menunjukan pola yang sama dari keperiodean ini.
Yang Memperburuk Sakit. Sakit yang disebabkan oleh peradangan (appendicitis, diverticulitis, cholecystitis, pancreatitis) secara khas diperburuk dengan bersin, batuk atau segala gerak yang menggetarkan. Pasien-pasien dengan peradangan sebagai penyebab sakit mereka lebih menyukai untuk berbaring.
Yang Menghilangkan Sakit.
Sakit dari IBS dan sembelit seringkali dihilangkan untuk sementara oleh gerakan-gerakan usus atau berkaitan dengan perubahan-perubahan dalam kebiasaan usus.
Sakit yang disebabkan oleh halangan/rintangan dari perut atau dari usus kecil bagian atas mungkin dihilangkan untuk sementara oleh muntah yang mengurangi penggelembungan yang disebabkan oleh halangan/rintangan.
Mengkonsumsi antacid-antacid mungkin untuk sementara menghilangkan sakit dari borok-borok lambung atau duodenum (usus dua belas jari) karena keduanya makanan dan antacid-antacid menetralkan asam yang bertanggung jawab meng-iritasi borok-borok dan menyebabkan sakit.
Sakit yang membangunkan pasien-pasien dari tidur lebih mungkin disebabkan oleh penyebab-penyebab yang bukan fungsional.
Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Yang Berkaitan.
Kehadiran demam menyarankan peradangan.
Diare atau perdarahan rektum menyarankan suatu sakit yang disebabkan oleh usus.
Kehadiran demam dan diare menyarankan peradangan usus-usus yang mungkin infeksius atau tidak infeksius (radang borok usus besar (ulcerative colitis) atau penyakit Crohn).
Sakit Perut (1)
Sakit Perut
Definisi Sakit Perut
Sakit perut adalah sakit yang dirasakan pada perut. Perut adalah suatu area anatomis yang dibatasi diatas oleh batas bagian bawah dari tulang-tulang rusuk dan diafragma, dibawah oleh tulang pelvik (pubic ramus), dan disetiap samping oleh panggul-panggul. Meskipun sakit perut dapat datang dari jaringan-jaringan dinding perut yang mengelilingi rongga perut (seperti kulit dan otot-otot dinding perut), istilah sakit perut umumnya digunakan untuk menggambarkan sakit yang berasal dari organ-organ didalam rongga perut. Organ-organ dari perut termasuk lambung, usus kecil, usus besar (colon), hati, kantong empedu, dan pankreas.
Adakalanya, sakit mungkin dirasakan pada perut meskipun itu datangnya dari organ-organ yang berdekatan pada, namun tidak dalam, rongga perut. Contohnya, kondisi-kondisi dari paru-paru bagian bawah, ginjal-ginjal, dan kandungan atau indung-indung telur (ovari-ovari) dapat menyebabkan sakit perut. Pada sisi lain, adalah juga mungkin untuk sakit dari organ-organ dalam perut dirasakan diluar perut. Contohnya, sakit dari peradangan pankreas mungkin dirasakan di belakang (punggung). Tipe-tipe yang belakangan ini disebut sakit "yang dirujukan" karena sakitnya tidak berasal dari lokasi dimana ia dirasakan. Agaknya, penyebab sakit berlokasi jauh dari dimana ia dirasakan.
Penyebab Sakit Perut
Sakit perut disebabka oleh peradangan (contohnya, radang usus buntu atau appendicitis, divertikulitis, kolitis ), oleh peregangan atau penggelembungan dari suatu organ (contohnya, halangan/rintangan dari usus, halangan dari pembuluh/saluran empedu oleh batu-batu empedu, pembengkakan hati dengan hepatitis), atau oleh kehilangan penyediaan darah pada suatu organ (contohnya, iskemik kolitis).
Untuk membuat hal-hal menjadi ruwet, bagaimanapun, sakit perut juga dapat terjadi tanpa peradangan, penggelembungan atau kehilangan penyediaan darah. Suatu contoh yang penting dari tipe sakit yang belakangan ini adalah irritable bowel syndrome (IBS). Tidak jelas apa yang menyebabkan sakit perut pada IBS, namun dipercayai disebabkan oleh kontraksi-kontraksi abnormal dari otot-otot usus (contohnya, kejang atau spasm) atau syaraf-syaraf dalam usus yang sensitifnya secara abnormal yang menimbulkan sensasi-sensasi yang menyakitkan yang tidak memadai (visceral hyper-sensitivity). Tipe-tipe sakit yang belakangan ini seringkali dirujuk sebagai sakit fungsional karena tidak ada penyebab-penyebab sakit yang jelas telah ditemukan - paling sedikit tidak sekarang.
Senin, 19 Mei 2014
Gastroparesis (4)
GASTROPARESIS
Prognosis Untuk Pasien-Pasien Dengan Gastroparesis
Jika gastroparesis disebabkan oleh persoalan yang dapat dibalik, contohnya pankreatitis, kondisinya akan surut ketika persoalan yang mendasarinya menghilang. Pada beberapa penderita diabetik, pengontrolan yang lebih baik dari gula darah mereka akan memperbaiki pengosongan perut. Jika tidak ada penyebab yang dapat dibalik, gastroparesis jarang menghilang. Faktanya, ia akan memburuk dengan berjalannya waktu. Gastroparesis adalah terutama sulit untuk dirawat ketika ada kelainan-kelainan kemampuan bergerak (motility) dari otot-otot usus kecil yang menyertainya.
Yang Baru Dari Gastroparesis
Perawatan percobaan yang terbaru untuk gastroparesis adalah suntikan dari racun botulinum kedalam pylorus. Pylorus adalah kanal yang sempit yang dilewati makanan dari lambung ke duodenum. Pylorus, seperti lambung, adalah organ yang berotot. Pylorus tertutup pada kebanyakan waktu yang disebabkan oleh kontraksi yang terus menerus dari otot pylorus. Ia terbuka sebentar-sebentar dan mengizinkan sekresi-sekresi dari lambung untuk memasuki usus kecil. Setelah makan, pylorus adalah sangat penting untuk metering pengosongan lambung. Pada gastroparesis, meskipun otot-otot perut lemah sepanjang waktu, otot pylorus tetap kuat dan berkontraksi dan pylorus secara relatif tertutup. Dihipotesakan bahwa jika kekuatan dari otot pylorus dikurangi, makanan mungkin lebih siap mengosongkan diri dari lambung. Meskipun prosedur operasi, diistilahkan pyloroplasty, untuk memperbesar pylorus telah digunakan pada waktu lalu untuk merawat persoalan-persoalan dengan pengosongan lambung, ia adalah operasi utama dan telah mempunyai hasil-hasil yang beragam dengan respek pada kemanjurannya. Lebih baru-baru ini, relaksasi (pengenduran) dari otot-otot pylorus telah dihasilkan dengan menyuntikan racun botulinum atau botulinum toxin (Botox) kedalam pylorus. Meskipun hasil-hasilnya baik, prosedurnya masih belum dipelajari secara cukup untuk merekomendasikan penggunaannya sampai ia adalah bagian dari protokol penelitian.
Gastroparesis (3)
GASTROPARESIS
Merawat Gastroparesis
Perawatan dari gastroparesis termasuk diet, obat, dan alat-alat atau prosedur-prosedur yang memudahkan pengosongan perut. Tujuan-tujuan perawatan termasuk:
Menyediakan diet yang mengandung makanan-makanan yang lebih mudah dikosongkan dari perut.
Mengontrol kondisi-kondisi yang mendasarinya yang mungkin memperburuk gastroparesis.
Membebaskan gejala-gejala dari mual, muntah dan nyeri perut.
Menstimulasi aktivitas otot dalam lambung sehingga makanan digiling secara tepat dan dikosongkan dari lambung.
Mempertahankan nutrisi yang cukup.
Diet
Pengosongan dari lambung adalah lebih cepat jika ada lebih sedikit makanan yang harus dikosongkan, makanya porsi-porsi makanan yang lebih kecil dan lebih sering direkomendasikan. Makanan-makanan lunak (atau lebih disukai yang cair) yang tidak memerlukan penggilingan juga dikosongkan lebih mudah. Selain itu, pada gastroparesis pengosongan dari cairan seringkali kurang parah dipengaruhi daripada pengosongan dari makanan-makanan padat. Lemak menyebabkan pelepasan hormon-hormon yang memperlambat pengosongan dari perut. Oleh karenanya, makanan-makanan yang rendah lemaknya mengosongkan diri lebih cepat dari lambung. Pada pasien-pasien dengan gastroparesis yang berat, adakalanya hanya makanan-makanan cair yang ditolerir.
Mengontrol Kondisi-Kondisi Yang Mendasarinya
Tingkat-tingkat yang tinggi dari glucose (gula) dalam darah cenderung memperlambat pengosongan lambung. Oeh karenanya adalah penting untuk menurunkan tingkat-tingkat glucose darah pada pasien-pasien dengan diabetes ke tingkat-tingkat yang mendekati normal dengan diet-diet dan obat-obat. Individu-individu dengan kekurangan hormon tiroid (hypothyroidism) harus dirawat dengan hormon tiroid. Jika bezoars hadir, mereka harus dikeluarkan (biasanya secara endoskopi).
Membebaskan Mual, Muntah, Dan Nyeri Perut
Obat-obat yang digunakan untuk membebaskan mual dan muntah pada gastroparesis termasuk obat-obat promotility (lihat diskusi yang berikut) seperti metoclopramide (Reglan) dan domperidone, obat-obat anti mual seperti prochlorperazine (Compazine) dan promethazine (Phenergan), serotonin antagonists seperti ondansetron (Zofran), obat-obat anticholinergic seperti tempelan scopolamine (umumnya digunakan untuk merawat penyakit gerakan), obat-obat yang digunakan untuk merawat mual pada pasien-pasien kemoterapi kanker seperti aprepitant (Emend), dan medical marijuana Marinol.
Obat-obat yang digunakan untuk membebaskan nyeri perut pada gastroparesis termasuk obat-obat antiperadangan nonsteroid atau non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) seperti ibuprofen (Motrin) dan naproxen (Aleve), tricyclic antidepressants dosis rendah seperti amitriptyline (Elavil), obat-obat yang menghalangi syraf-syaraf yang merasakan nyeri seperti gabapentin (Neurontin), dan narkotika-narkotika seperti tramadol (Ultram) dan Fentanyl. Pembebas-pembebas nyeri narkotika sebagai suatu kelompok cenderung menyebabkan sembelit dan memperlambat pengosongan lambung, dan, oleh karenanya, harus dihindari atau digunakan dengan hati-hati diantara pasien-pasien dengan gastroparesis.
Menstimulasi Aktivitas Otot
Obat-Obat Oral. Ada empat obat-obat oral yang digunakan untuk menstimulasi kontraksi-kontraksi dari otot-otot perut, dirujuk sebagai obat-obat pro-motility (pro kemampuan bergerak). Obat-obat ini adalah cisapride (Propulsid), domperidone, metoclopramide (Reglan), dan erythromycin. Cisapride adalah obat yang efektif untuk merawat gastroparesis; bagaimanapun, ia dikeluarkan dari pasar karena ia dapat menyebabkan irama jantung yang tidak teratur yang serius dan mengancam nyawa. Walaupun dengan fakta ini, ia dapat diperoleh untuk penggunaan melalui perusahaan farmasi yang membuatnya (Janssen Pharmaceuticals) dibawah protokol yang diawasi secara ketat namun hanya untuk pasien-pasien dengan gastroparesis yang berat yang tidak merespon pada semua tindakan-tindakan lain. Domperidone masih belum dibebaskan untuk penggunaan di Amerika; bagaimanapun, ia dapat diperoleh jika persetujuan diperoleh untuk penggunaannya dari US Food and Drug Administration. Obat yang keempat, erythromycin (E-Mycin, Ilosone, dan seterusnya.), adalah antibiotik yang digunakan secara umum. Pada dosis-dosis yang lebih rendah dari yang digunakan untuk merawat infeksi-infeksi, erythromycin menstimulasi kontraksi-kontraksi dari otot-otot lambung dan usus kecil dan adalah bermanfaat untuk merawat gastroparesis.
Telah ditunjukan bahwa tegaserod (Zelnorm), obat oral yang digunakan untuk merawat sembelit pada irritable bowel syndrome (IBS), meningkatkan pengosongan dari lambung tepat seperti yang ia lakukan dari usus besar (colon). Bagaimanapun, di bulan Maret tahun 2007, FDA meminta Novartis untuk menangguhkan penjualan-penjualan dari tegaserod (Zelnorm) di Amerika karena analisa data yang retrospektif oleh Novartis dari lebih dari 18,000 pasien-pasien menunjukan sedikit perbedaan pada kejadian dari kejadian-kejadian kardiovaskular (serangan-serangan jantung, strokestroke dan angina) diantara pasein-pasien pada Zelnorm dibandingkan pada placebo. Data telah menunjukan bahwa kejadian-kejadian kardiovaskular terjadi pada 13 dari 11,614 pasien-pasien yang dirawat dengan Zelnorm (.11%), dibanding pada satu kejadian kardiovaskular pada 7,031 (.01%) pasien-pasien yang dirawat dengan placebo. Bagaimanapun, adalah tidak jelas apakah Zelnorm sebenarnya menyebabkan serangan-serangan jantung dan stroke-stroke. Dokter-dokter dan ilmuwwn-ilmuwan akan meneliti data untuk menentukan keamanan jangka panjang dari Zelnorm.
Studi-studi lebih jauh akan diperlukan untuk menentukan betapa efektifnya tegaserod dan bagaimana ia membanding pada obat-obat lain yang tersedia untuk merawat gastroparesis sebelum penggunaannya dapat direkomendasikan.
Ada dua petunjuk-petunjuk penting dalam meresepkan obat-obat oral untuk gastroparesis. Pertama, obat-obat harus diberikan pada waktu-waktu yang tepat, dan kedua, obat-obat harus mencapai usus kecil sehingga ia dapat diserap kedalam tubuh. Karena tujuan dari perawatan adalah untuk menstimulasi kontraksi-kontraksi yang berotot selama dan segera setelah makan, obat-obat yang menstimulasi kontraksi-kontraksi harus diberikan sebelum makan.
Kebanyakan obat-obat harus dikosongkan dari lambung sehingga mereka dapat diserap di usus kecil. Kebanyakan dari pasien-pasien dengan gastroparesis mempunyai pengosongan makanan padat yang tertunda, dan pil-pil dan kapsul-kapsul, seperti makanan padat, tidak mengosong dengan baik dari lambung. Seperti disebutkan sebelumnya, banyak pasien-pasien dengan gastroparesis kurang mempunyai persoalan mengosongkan cairan-cairan dibanding dengan makanan padat. Oleh karenanya, obat-obat cair biasanya adalah lebih efektif daripada pil-pil atau kapsul-kapsul.
Obat-Obat Intravena. Adakalanya, pasien-pasien mempunyai pengosongan yang begitu buruk dari makanan padat dan cair dari lambung yang hanya obat-obat yang diberikan secara intravena adalah efektif. Pada pasien-pasien macam ini, metoclopramide atau erythromycin intravena dapat digunakan. Opsi yang ketiga adalah octreotide (Sandostatin), obat yang menyerupai hormon yang dapat disuntikan dibawah kulit. Seperti erythromycin, octreotide menstimulasi ledakan-ledakan singkat dari kontaksi-kontraksi yang kuat dari otot-otot di lambung dan usus kecil. Disebabkan oleh biaya yang lebih besarnya dan keperluan untuk suntik, octreotide hanya digunakan jika obat-obat lain gagal.
Electrical pacing. Electrical pacing dari perut adalah metode baru untuk merawat gastroparesis yang parah. Electrical pacing dari perut adalah analogi dari cardiac pacing untuk perawatan dari detak jantung yang lambatnya abnormal dan melibatkan penempatan pemacu (pacemaker). Pacemaker biasanya ditempatkan secara laparoskopi dan tidak memerlukan sayatan perut yang besar untuk memasuki perut. Selama penempatan, kabel elektrode-elektrode dipasang pada otot lambung. Kabel-kabel dibawa keluar melalui dinding perut tepat dibawah kulit. Kabel-kabel disambung pada pemacu yang kecil yang dioperasikan dengan baterai yang dipendam dalam kantong yang diciptakan secara operasi tepat dibawah kulit. Kulitnya kemudian dijahit sehingga pemacu dan kabel-kabel ada dibawah kulit. Pemacu menghasilkan impuls-impuls listrik yang dipancarkan oleh kabel-kabel ke otot-otot lambung, dan otot-otot berkontraksi dalam responnya pada impuls-impuls. Electrical pacing adalah efektif pada banyak pasien-pasien dengan gastroparesis yang parah, namun angka-angka dari pasien-pasien yang telah dirawat dengannya adalah kecil. Karena electrical pacing dari lambung adalah relatif baru, keefektifan dan keamanan jangka panjangnya masih belum ditentukan secara jelas.
Operasi. Operasi adakalanya digunakan untuk merawat gastroparesis. Tujuan dari operasi adalah untuk menciptakan mulut (bukaan) yang besar anatara lambung dan usus dalam rangka untuk membantu proses pengosongan isi-isi lambung. Secara alternatif, seluruh lambung mungkin dikeluarkan (diangkat). Prosedur-prosedur ini harus dipertimbangkan hanya ketika semua tindakan-tindakan lain telah gagal karena komplikasi-komplikasi yang potensial dari operasi. Operasi harus dilakukan hanya oleh ahli-ahli bedah dalam konsultasi dengan ahli-ahli pencernaan (gastroenterologists) yang berpengetahuan dan berpengalaman dalam merawat pasien-pasien dengan kelainan-kelaianan kemampuan pergerakan (motility) pencernaan (kelainan-kelainan dari syaraf-syaraf atau otot-otot saluran pencernaan yang mempengaruhi pencernaan dan pengangkutan makanan).
Mempertahankan Nutrisi
Pasien-pasien dengan gastroparesis yang ringan biasanya dapat dikendalikan dengan sukses dengan pembebas-pembebas nyeri dan obat-obat pro-motility (pro kemampuan bergerak), namun pasein-pasien dengan gastroparesis yang parah seringkali memerlukan opname rumah sakit yang berulangkali untuk mengkoreksi dehidrasi, malnutrisi dan untuk mengontrol gejala-gejala.
Opsi-opsi (pilihan-pilihan) perawatan untuk dehidrasi dan malnutrisi termasuk:
Cairan-cairan intravena untuk mengkoreksi dehidrasi dan mengisi elektrolit-elektrolit jika nutrisi tidak cukup namun gejala-gejala adakalanya menginterupsi pemasukan dari bahkan makanan cair.
Enteral nutrition yang menyediakan makanan cair secara langsung kedalam usus kecil, mem-bypass lambung yang lumpuh.
Intravenous total parenteral nutrition (TPN) untuk menyediakan kalori-kalori dan nutrisi-nutrisi (TPN adalah cairan yang mengandung glucose, asam-asam amino, lipid-lipid, mineral-mineral, dan vitamin-vitamin - segalanya yang diperlukan untuk nutrisi intravena yang memadai. Cairannya biasanya diantarkan kedalam vena yang besar via kateter pada lengan atau dada bagian atas.
Dokter-dokter biasanya lebih menyukai enteral nutrition daripada TPN karena penggunaan jangka panjang dari TPN dihubungkan dengan infeksi-infeksi dari kateter dan kerusakan hati. Infeksi dapat menyebar melalui darah ke seluruh tubuh, sebuah kondisi serius yang disebut sepsis. Sepsis yang berhubungan dengan kateter seringkali memerlukan perawatan dengan antibiotik-antibiotik intravena dan pengangkatan dari kateter yang terinfeksi atau penggantian dengan sebuah kateter baru. TPN juga dapat merusak hati, paling umum menyebabkan tes-tes hati yang abnormal dalam darah. Kerusakan hati yang diinduksi oleh TPN biasanya adalah ringan dan dapat dibalik (kelainan-kelainan tes hati kembali ke normal setelah penghentian TPN), namun, jarang, gagal hati yang tidak dapat dibalik dapat terjadi. Gagal hati semacam itu mungkin memerlukan transplantasi hati.
Enteral nutrition adalah aman dan efektif. Dua alat-alat yang umum untuk menyerahkan enteral nutrition adalah via tabung-tabung naso-jejunal atau tabung-tabung jejunostomy. Jejunum adalah bagian dari usus kecil yang tepat setelah duodenum, bagian pertama dari usus kecil tepat dibelakang lambung. Keduanya tabung-tabung naso-jejunal dan tabung-tabung jejunostomy diciptakan untuk mem-bypass lambung dan menyerahkan nutrisi-nutrisi kedalam jejunum dimana mereka dapat diserap.
Tabung naso-jejunal adalah kateter yang panjang dan tipis yang dimasukan (biasanya oleh seorang ahli radiologi atau radiologist atau seorang gastroenterologist) via lubang hidung kedalam lambung. Ujung dari tabung naso-jejunal kemudian dimajukan melewati lambung kedalam usus kecil. Seringkali ini harus dilakukan sewaktu endoskopi pencernaan bagian atas. Nutrisi-nutrisi cair kemudian dapat diserahkan via tabung naso-jejunal kedalam usus kecil. Tabung-tabung naso-jejunal umumnya adalah aman, namun ada kerugian-kerugian kosmetik dan ketidaknyamanan mempunyai sebuah tabung dalam hidung. Persoalan-persoalan yang terjadi dengan tabung-tabung naso-jejunal adalah terutama semata pengangkatan secara kebetulan atau dengan sengaja oleh pasien, rintangan dari tabung oleh larutan-larutan nutrisi yang memadat, dan penghisapan (backup dari isi-isi lambung kedalam paru-paru yang dapat menjurus pada pneumonia).
Jejunostomy adalah kateter yang ditempatkan secara langsung kedalam jejunum. Ia dapat dilakukan sewaktu operasi perut standar, menggunakan teknik-teknik invasif yang minimal (laparoscopy), atau oleh seorang ahli radiologi yang dilatih secara khusus. Dengan jejunostomy, kateter melewati kulit pada dinding perut dan secara langsung kedalam jejunum. Sebelum jejunostomy ditempatkan, sebuah percobaan dari nutrisi naso-jejunal seringkali diberikan untuk memastikan bahwa usus kecil tidak terlibat dengan persoalan kemampuan bergerak yang sama seperti lambung dan cairan-cairan nutrisi itu yang diinfus kedalam usus kecil akan ditolerir.
Gastroparesis (2)
GASTROPARESIS
Penyebab Gastroparesis
Gastroparesis dapat disebabkan oleh penyakit-penyakit dari otot-otot lambung atau syaraf-syaraf yang mengontrol otot-otot, meskipun seringkali tidak ada penyebab spesifik yang diidentifikasikan. Penyakit yang paling umum menyebakan gastroparesis adalah diabetes mellitus yang merusak syaraf-syaraf yang mengontrol otot-otot lambng. Gastroparesis juga dapat berakibat dari kerusakan pada syaraf vagus, syaraf yang mengontrol otot-otot lambung, yang terjadi selama operasi pada esophagus dan lambung. Scleroderma adalah contoh dari penyakit dimana gastroparesis disebabkan oleh kerusakan pada otot-otot lambung. Adakalanya, gastroparesis disebabkan oleh refleks-refleks syaraf, contohnya, ketika pankreas meradang (pankreatitis). Pada kasus-kasus semacam ini, baik syaraf-syaraf maupun otot-otot tidak bermasalah, namun pesan-pesan dikirim melalui syaraf-syaraf dari pankreas ke lambung yang mencegah otot-otot bekerja secara normal.
Penyebab-penyebab lain dari gastroparesis termasuk ketidakseimbangan dari mineral-mineral dalam darah seperti potassium, kalsium atau magnesium, obat-obat (seperti pembebas-pembebas nyeri narkotik), dan penyakit tiroid.
Gastroparesis dapat terjadi sebagai persoalan yang terisolasi atau ia dapat berhubungan dengan paralysis (kelumpuhan) dari bagian-bagian lain dari usus, termasuk esophagus, usus kecil, dan usus besar atau kolon (colon).
Mendiagnosa Gastroparesis
Metode yang paling umum untuk mendiagnosa gastroparesis adalah tes medis nuklir yang disebut studi pengosongan lambung yang mengukur pengosongan makanan dari perut. Untuk studi ini, seorang pasien memakan makanan dimana makanan padat, makanan cair, atau kedua-duanya mengandung sejumlah kecil material radioaktif. Sebuah scanner (beraksi sebagai sebuah penghitung Geiger) ditempatkan diatas perut untuk beberapa jam untuk memonitor jumlah keradioaktifan dalam perut. Pada pasien-pasien dengan gastroparesis, makanan memakan waktu yang lebih lama daripada normal (biasanya lebih dari beberapa jam) untuk mengosongkan diri kedalam usus.
Antro-duodenal motility study adalah studi yang dapat dipertimbangkan sebagai percobaan yang dicadangkan untuk pasien-pasien yang terpilih. Antro-duodenal motility study mengukur tekanan yang dihasilkan oleh kontraksi-kontraksi dari otot-otot perut dan usus. Studi ini dilaksanakan dengan memasukan sebuah tabung tipis melalui hidung, menuruni esopahagus, melalui lambung dan kedalam usus kecil. Dengan tabung ini, kekuatan dari kontraksi-kontraksi dari otot-otot lambung dan usus kecil dapat diukur pada saat istirahat dan setelah makan. Pada kebanyakan pasien-pasien dengan gastroparesis, makanan (yang normalnya menyebabkan perut untuk berkontraksi dengan penuh semangat) menyebabkan kontraksi-kontraksi yang jarang (jika syaraf-syarafnya bermasalah) atau hanya kontraksi-kontraksi yang sangat lemah (jika ototnya bermasalah). Sebuah electrogastrogram, studi percobaan lainnya yang adakalanya dilakukan pada pasien-pasien dengan gastroparesis yang dicurigai, adalah serupa dengan electrocardiogram (EKG) dari jantung. Electrogastrogram adalah perekaman dari sinyal-sinyal listrik yang berjalan melalui otot-otot perut dan mengontrol kontraksi-kontraksi otot. Electrogastrogram dilakukan dengan menempelkan beberapa elektrode-elektrode pada perut seorang pasien diatas area lambung dalam cara yang sama seperti electrode-electrode yang ditempelkan pada dada untuk EKG. Sinyal-sinyal listrik direkam pada saat istirahat dan setelah makan. Pada individu-individu yang normal, ada irama listrik yang teratur seperti pada jantung, dan tenaga (voltage) dari arus listrik meningkat setelah makan. Pada kebanyakan pasien-pasien dengan gastroparesis, iramanya tidak normal atau tidak ada peningkatan dalam tenaga listriknya setelah makan. Meskipun studi pengosongan lambung adalah tes utama untuk mendiagnosa gastroparesis, ada pasien-pasien dengan gastroparesis yang mempunyai studi pengosongan lambung yang normal namun electrogastrogram yang abnormal. Oleh karenanya, electrogastrogram adalah bermanfaat secara klinik terutama ketika kecurigaan untuk gastroparesis adalah tinggi namun studi pengosongan lambung adalah normal atau abnormalnya di garis batas.
Rintangan fisik pada pengosongan perut, contohnya, sebuah tumor yang menekan jalan keluar (outlet) dari lambung atau luka parut dari borok (ulcer), mungkin menyebabkan gejala-gejala yang serupa dengan gastroparesis. Oleh karenanya, tes endoskopi pencernaan bagian atas biasanya dilakukan untuk menyampingkan kemungkinan dari rintangan sebagai penyebab dari gejala-gejala seorang pasien. Endoskopi pencernaan bagian atas melibatkan penelanan sebuah tabung dengan kamera pada ujungnya dan dapat digunakan untuk memeriksa secara visual lambung dan duodenum dan mengambil biopsi-biopsi.
Endoskopi pencernaan bagian atas juga mungkin bermanfaat untuk mendiagnosa satu dari komplikasi-komplikasi gastroparesis, bezoar. Karena pengosongan lambung yang buruk, komponen-komponen makanan yang sulit dicerna, biasanya dari sayur-sayuran, tertahan dan menumpuk di lambung. Sebuah bola dari material yang berasal dari tanaman yang tidak tercerna dapat berakumulasi di lambung dan menimbulkan gejala-gejala kepenuhan atau dapat lebih jauh menghalangi pengosongan makanan dari lambung. Mengeluarkan bezoar mungkin memperbaiki gejala-gejala dan pengosongan.
Computerized tomographic (CT) scan dari lambung dan rentetan x-ray pencernaan bagian atas mungkin juga perlu untuk menyampingkan kanker pankreas atau kondisi-kondisi lain yang dapat menghalangi pengosongan lambung.
Gastroparesis (1)
GASTROPARESIS
Definisi Gastroparesis
Gastroparesis berarti paralysis (kelumpuhan) dari otot-otot lambung. Gastroparesis berakibat pada pengosongan makanan dari lambung kedalam usus kecil yang tertunda.
Lambung adalah organ berongga yang terdiri terutama dari otot yang melayani sebagai kontainer penyimpan untuk makanan. Makanan dalam lambung digiling kedalam potongan-potongan kecil dengan pengocokan yang terus menerus yang dihasilkan oleh kontraksi-kontraksi dari otot-otot lambung. Sekali makanan telah digiling dengan cukup, ia secara perlahan-lahan dikosongkan dari lambung kedalam usus kecil. Hanya makanan yang telah digiling kedalam potongan-potongan kecil dapat dikosongkan dari lambung dalam cara yang normal, dan partikel-partikel yang lebih kecil dicernakan lebih baik dalam usus kecil. Lebih dari itu, proses metering mengizinkan makanan yang telah dikosongkan dicampur dengan baik dengan getah pencernaan dari usus, pankreas, dan hati (empedu) dan diserap dengan baik dari usus.
Ketika otot-otot lambung lumpuh, makanan tidak digiling secara menyeluruh dan tidak dikosongkan kedalam usus secara normal. Karena mekanisme-mekanisme otot dengan mana makanan padat dan makanan cair yang telah digiling dikosongkan dari lambung adalah berbeda, mungkin ada penundaan pengosongan makanan padat (paling umum), makanan padat dan cair (kurang umum), atau makanan cairan sendirian (paling kurang umum).
Gejala-Gejala Dan Tanda-Tanda Gastroparesis
Gejala-gejala utama dari gastroparesis adalah mual dan muntah. Gejala-gejala lain dari gastroparesis termasuk nyeri perut, perut kembung, kekenyangan dini (merasa cepat kenyang ketika makan), dan pada beberapa kasus-kasus, kehilangan berat badan yang disebabkan oleh pemasukan makanan yang berkurang karena gejala-gejalanya. Pemasukan makanan yang berkurang dan pembatasan dari tipe-tipe makanan yang dimakan dapat menjurus pada kekurangan-kekurangan nutrisi.
Muntah dari gastroparesis biasanya terjadi setelah makan-makan; bagaimanapun, dengan gastroparesis yang berat/parah, muntah mungkin terjadi tanpa makan hanya disebabkan oleh akumulasi dari sekresi-sekresi dalam lambung. Muntah yang karakteristik terjadi beberapa jam setelah makan ketika lambung digelembungkan secara maksimal oleh kehadiran dari makanan dan sekresi-sekresi yang distimulasi oleh makanan. Karena aksi penggilingan lambung tidak ada, makanan yang dimuntahkan tetap dalam potongan-potongan yang lebih besar dan dengan mudah dikenali. Bandingkan ini dengan tipe yang lebih umum dari muntah dimana makanan nampak sebagai partikel-partikel yang kecil, uniform, dan tidak dapat diidentifikasi.
Efek-efek lain yang lebih jarang dari gastroparesis adalah kemajuan dari gastroesophageal reflux disease (GERD) dan malnutrisi.
Peradangan Lambung 2 (Gastroenteritis)
Gastroenteritis
Dimana Dan Kapan Viral Gastroenteritis terjadi ?
Viral gastroenteritis mempengaruhi orang-orang diseluruh bagian dunia. Setiap virus mempunyai aktivitas musimannya sendiri. Contohnya, di Amerika, infeksi-infeksi rotavirus dan astrovirus terjadi selama bulan-bulan yang dingin (Oktober sampai April), dimana infeksi-infeksi adenovirus terjadi sepanjang tahun. Perjangkitan Norovirus dapat terjadi pada setting-seting institusi, seperti sekolah-sekolah, fasilitas-fasilitas perawatan anak, dan rumah-rumah asuhan, dan dapat terjadi pada setting-setting kelompok lain, seperti banquet halls, kapal-kapal pesiar, asrama-asrama, dan tempat-tempat camping. Meskipun gastroenteritis terjadi sebagai perjangkitan diantara kelompok-kelompok yang mempunyai sumber yang umum, contohnya, diatas kapal-kapal pesiar, ia juga mungkin terjadi secara sporadis pada individu-individu.
Siapa Yang Mendapat Viral Gastroenteritis ?
Siapa saja dapat memperolehnya. Viral gastroenteritis terjadi pada orang-orang dari segala umur dan latar belakang. Bagaimanapun, beberapa virus-virus cenderung menyebabkan penyakit diare terutama diantara orang-orang dalam kelompok-kelompok umur yang spesifik. Infeksi rotavirus adalah penyebab yang paling umum dari diare pada bayi-bayi dan anak-anak muda dibawah umur 5 tahun. Adenoviruses dan astroviruses menyebabkan diare kebanyakan pada anak-anak muda, namun anak-anak yang lebih tua dan kaum dewasa dapat juga dipengaruhi. Norwalk dan Noroviruses adalah lebih mungkin menyebabkan diare pada anak-anak yang lebih tua dan kaum dewasa.
Mendiagnosa Viral Gastroenteritis
Umumnya, viral gastroenteritis didiagnosa oleh dokter pada basis dari gejala-gejala dan pemeriksaan medis pasien. Infeksi rotavirus dapat didiagnosa dengan pengujian laboratorium dari contoh feces. Tes-tes untuk mendeteksi virus-virus lain yang menyebabkan gastroenteritis tidak ada dalam penggunaan yang rutin, namun unit viral gastroenteritis di CDC dapat membantu dengan analisa khusus jika diminta.
Merawat Viral Gastroenteritis
Yang paling penting dari perawatan viral gastroenteritis pada anak-anak dan kaum dewasa adalah untuk mencegah kehilangan cairan-cairan yang parah (dehidrasi). Perawatan ini harus mulai di rumah. Dokter anda mungkin memberikan anda instruksi-instruksi spesifik tentang jenis-jenis cairan yang diberikan. CDC merekomendasikan bahwa keluarga-keluarga dengan bayi-bayi dan anak-anak kecil menyimpan suplai dari oral rehydration solution (ORS) di rumah di segala waktu dan menggunakan larutan ketika diare pertama kali terjadi pada anak. ORS tersedia di apotek-apotek tanpa resep. Ikuti petunjuk-petunjuk yang ditulis pada bungkusan ORS, dan gunakan air yang bersih atau yang telah dimasak. Obat-obat, termasuk antibiotik-antibiotik (yang tidak mempunyai efek pada virus-virus) dan perawatan-perawatan lain, harus dihindari kecuali direkomendasikan secara spesifik oleh dokter.
Mencegah Viral Gastroenteritis
Orang-orang dapat mengurangi kesempatan mereka mendapatkan infeksi dengan mencuci tangan yang sering, segera disinfeksi (menyuci hama) dari permukaan-permukaan yang tercemar dengan pembersih-pembersih khlorin rumah tangga berbasis pemutih, dan segera mencuci pakaian-pakaian kotor. Jika makanan atau air diperkirakan tercemar, ia harus dihindari. Kekebalan pada noroviruses adalah singkat (berjangka pendek), berlangsung hanya beberapa bulan, sehingga adalah mungkin terinfeksi kembali. Untuk membuat hal-hal menjadi lebih rumit, bagaimanapun, beberapa individu-individu agaknya kebal karena tingkat-tingkat yang tinggi dari antibodi-antibodi pada norovirus mungkin masih peka pada infeksi. Karena ada banyak strain-strain dari noroviruses dan kekebalan adalah spesifik untuk setiap strain, adalah mungkin untuk mempunyai episode dari gastroenteritis segera setelah yang lainnya jika strain-strain yang menginfeksi adalah berbeda; bagaimanapun, ini kemungkinan terjadinya jarang. Secara keseluruhan, status dari kekebalan pada virus-virus yang menyebabkan gastroenteritis - terutama ketika ia berhubungan dengan kepekaan pada infeksi - adalah tidak sempurna.
Vaksin Untuk Viral Gastroenteritis
Sekarang ini ada tersedia vaksin rotavirus yang berlisensi yang melindungi terhadap diare yang parah dari infeksi rotavirus pada bayi-bayi dan anak-anak kecil. Studi-studi dalam vaksin norovirus sedang dikerjakan.
Peradangan Lambung (Gastroenteritis)
Gastroenteritis
Definisi Viral Gastroenteritis
Gastroenteritis berarti peradangan dari lambung dan usus kecil dan usus besar. Viral gastroenteritis adalah infeksi yang disebabkan oleh keragaman dari virus-virus yang berakibat pada muntah atau diare atau kedua-duanya. Ia seringkali disebut "flu perut," meskipun ia tidak disebabkan oleh viris-virus influenza.
Penyebab Viral Gastroenteritis
Banyak virus-virus yang berbeda dapat menyebabkan gastroenteritis, termasuk rotaviruses, noroviruses, adenoviruses, tipe 40 atau 41, sapoviruses, dan astroviruses. Viral gastroenteritis tidak disebabkan oleh bakteri-bakteri (seperti Salmonella atau Escherichia coli) atau parasit-parasit (seperti Giardia), atau oleh obat-obat atau kondisi-kondisi medis lain, meskipun gejala-gejalanya mungkin serupa. Dokter anda dapat menentukan apakah diare disebabkan oleh virus atau oleh sesuatu yang lain.
Gejala-Gejala Viral Gastroenteritis
Gejala-gejala utama dari viral gastroenteritis adalah diare yang berair dan muntah meskipun satu atau gejala lain mungkin mendominasi. Orang yang terpengaruh mungkin juga mempunyai sakit kepala, demam, dan kejang-kejang perut ("sakit perut"). Pada umumnya, gejala-gejala mulai 1 sampai 2 hari setelah infeksi dengan virus yang menyebabkan gastroenteritis dan mungkin berlangsung untuk 1 sampai 10 hari, tergantung pada virus mana yang menyebabkan penyakit; bagaimanapun, kebanyakan episode-episode berlangsung dari 1-3 hari.
Apakah Viral Gastroenteritis Penyakit Yang Serius ?
Untuk kebanyakan orang-orang, ia adalah tidak. Orang-orang yang mendapat viral gastroenteritis hampir selalu sembuh sepenuhnya tanpa segala persoalan-persoalan jangka panjang. Gastroenteritis adalah penyakit yang serius, bagaimanapun, untuk orang-orang yang tidak mampu untuk meminum cairan-cairan yang cukup untuk menggantikan apa yang telah mereka hilangkan melalui muntah atau diare. Bayi-bayi, anak-anak muda, dan orang-orang yang tidak mampu untuk merawat diri mereka sendiri, seperti yang cacat atau kaum tua, berisiko untuk dehidrasi dari kehilangan cairan-cairan. Orang-orang yang imunnya dikompromikan berisiko untuk dehidrasi karena mereka mungkin mendapatkan penyakit yang lebih serius, dengan muntah atau diare yang lebih besar. Mereka mngkin perlu diopname di rumah sakit untuk perawatan untuk mengkoreksi atau mencegah dehidrasi.
Apakah Penyakit Menular ? Bagaimana Virus-Virus Ini Menyebar ?
Ya, viral gastroenteritis adalah menular. Perjangkitan (dimana banyak orang-orang yang terpengaruh) terjadi terutama dari memakan atau meminum makanan-makanan atau minuman-minuman yang tercemar. Virus-virus yang menyebabkan gastroenteritis juga disebar melalui kontak yang dekat dengan orang-orang yang terinfeksi melalui pencemaran dengan feces atau muntahan (vomitus).
Makanan Tercemar Oleh Virus-Virus Gastroenteritis
Makanan mungkin tercemar oleh penyiap-penyiap atau pedagang-pedagang makanan yang mempunyai viral gastroenteritis, terutama jika mereka tidak mencuci tangan-tangan mereka secara teratur setelah menggunakan toilet. Kerang-kerangan mungkin tercemar oleh limbah, dan orang-orang yang memakan kerang-kerang yang mentah atau tidak dimasak dengan matang yang dipanen dari perairan yang tercemar mungkin mendapat diare. Air minum dapat juga tercemar oleh limbah dan menjadi sumber penyebaran dari virus-virus ini.
Minggu, 18 Mei 2014
Gangguan Pencernaan (14) Dyspepsia
DYSPEPSIA
(Gangguan Pencernaan)
Smooth muscle relaxants
Obat-obat yang paling luas dipelajari untuk perawatan nyeri perut pada kelainan-kelainan fungsional adalah kelompok obat-obat yang disebut smooth-muscle relaxants.
Saluran pencernaan terutama tersusun dari tipe otot yang disebut smooth muscle. (Berlawanan dengannya, otot-otot kerangka seperti bisep-bisep tersusun dari tipe otot yang disebut striated muscle atau otot-otot bergaris). Obat-obat smooth muscle relaxant mengurangi kekuatan kontraksi dari otot-otot halus (smooth muscles) namun tidak mempengaruhi konraksi dari tipe-tipe otot-otot lain. Mereka digunakan pada kelainan-kelainan fungsional, terutama IBS, dengan asumsi (tidak terbukti) bahwa kontraksi-kontraksi yang kuat dan berkepanjangan dari otot-otot halus (smooth muscles) pada usus kecil - kejang-kejang - adalah penyebab dari nyeri pada kelainan-kelainan fungsional. Bahkan ada smooth muscle relaxants yang ditempatkan dibawah lidah, seperti dengan nitroglycerin untuk angina, sehingga mereka mungkin diserap secara cepat.
Tidak ada cukup studi-studi dari smooth muscle relaxants pada dyspepsia untuk menyimpulkan bahwa mereka adalah efektif pada pengurangan nyeri. Karena efek-efek sampingan mereka adalah sedikit, obat-obat ini kemungkinan adalah berharga untuk dicoba. Seperti dengan semua obat-obat yang diberikan untuk mengontrol gejala-gejala, pasien-pasien seharusnya mengevaluasi secara hati-hati apakah smooth muscle relaxant yang mereka gunakan adalah efektif atau tidak pada pengontrolan gejala-gejala. Jika ia tidak efektif secara jelas, opsi (pilihan) untuk menghentikan relaxant harus didiskusikan dengan seorang dokter.
Smooth muscle relaxants yang umum digunakan adalah hyoscyamine (contohnya, Levsin) dan methscopolamine (contohnya, Pamine). Obat-obat lain menggabungkan smooth muscle relaxants dengan obat penenang (contohnya, Donnatal), namun tidak ada bukti bahwa tambahan dari obat-obat penenang menambah keefektifan perawatan.
Pendekatan Yang Layak Pada Diagnosis Dan Perawatan Dyspepsia
Pendekatan awal pada dyspepsia, apakah itu perawatan atau pengujian, tergantung pada umur pasien, gejala-gejala dan durasi (lamanya) gejala-gejala. Jika pasien lebih muda dari 50 tahun umurya dan penyakit serius, terutama kanker, adalah tidak mungkin, pengujian adalah kurang penting. Jika gejala-gejala adalah khas untuk dyspepsia dan telah hadir bertahun-tahun tanpa perubahan, maka adalah lebih sedikit keperluan untuk pengujian, atau paling sedikit pengujian yang ekstensif, untuk mengeluarkan penyakit-penyakit pencernaan dan bukan pencernaan lain.
Pada sisi lain, jika gejala-gejala timbul baru-baru ini (minggu-minggu atau bulan-bulan), memperburuk secara progresif, berat/parah, atau berhubungan dengan tanda-tanda "peringatan", maka pengujian awal yang lebih ekstensif adalah tepat. Tanda-tanda peringatan termasuk kehilangan berat badan, bangun ditengah malam, darah pada feces (tinja) atau material yang dimuntahkan (vomitus), dan tanda-tanda peradangan, seperti demam atau kepekaan perut. Pengujian juga adalah tepat jika, sebagai tambahan pada gejala-gejala dyspepsia, ada gejala-gejala menyolok lain yang tidak umum dikaitkan dengan dyspepsia.
Jika ada gejala-gejala yang menyarankan kondisi-kondisi yang lain daripada dyspepsia, tes-tes yang adalah spesifk untuk penyakit-penyakit ini harus dilakukan pertama-tama. Sebabnya adalah bahwa jika tes-tes lain ini menyingkapkan penyakit-penyakit lain, mungkin adalah tidak perlu melakukan pengujian tambahan. Contoh-contoh dari gejala-gejala semacam ini dan pengujian yang mungkin termasuk:
Muntah: endoskopi pencernaan bagian atas untuk mendiagnosa peradangan atau penyakit-penyakit yang menghalangi; studi-studi pengosongan lambung dan/atau electrogastrography untuk mendiagnosa pengosongan lambung yang terganggu.
Penggelembungan perut dengan atau tanpa gas dalam perut yang meningkat: x-rays pencernaan bagian atas dan usus kecil untuk mendiagnosa penyakit-penyakit yang menghalangi; tes pernapasan hidrogen untuk mendiagnosa pertumbuhan bakteri yang berlebihan dari usus kecil.
Untuk seorang pasien dengan gejala-gejala khas dyspepsia yang memerlukan pengujian untuk mengeluarkan penyakit-penyakit lain, papan screening standar dari tes-tes darah akan selayaknya dimasukkan. Tes-tes ini mungkin mengungkap petunjuk-petunjuk pada penyakit-penyakit bukan pencernaan. Pengujian feces yang sensitif (antigen/antibodi) untuk Giardia lamblia akan layak karena infeksi parasit ini adalah umum dan dapat menjadi akut atau kronis. Beberapa dokter-dokter melakuan uji darah untuk penyakit celiac (seriawan), namun nilai dari berbuat ini adalah tidak jelas. Lagi pula, jika suatu EGD direncanakan, biopsi-biopsi dari duodenum biasaya akan membuat diagnosis dari penyakit celiac. X-ray perut yang sederhana mungkin dilakukan sewaktu episode nyeri perut (untuk mencari halangan atau rintangan dari usus kecil). Pengujian untuk ketidaktoleranan lactose atau percobaan dari diet yang bebas lactose yang ketat harus dipertimbangkan. Pertimbangan secara klnik dari dokter harus menentukan tingkatan dimana pengujian awal adalah tepat.
Sekali pengujian telah dilakukan pada tingkat yang tepat untuk situasi klinis, adalah layak untuk pertama mencoba suatu percobaan terapis dari penekanan asam lambung untuk melihat apakah gejala-gejala membaik. Percobaan macam ini mungkin harus melibatkan PPI (proton pump inhibitor) untuk 8 sampai 12 minggu. Jika tidak ada respon yang jelas dari gejala-gejala, opsi-opsinya kemudian adalah untuk menghentikan PPI atau mengkonfirmasikan keefektifannya dalam menekan asam dengan pengujian asam 24 jam. Jika ada pengurangan yang jelas dan substansial dari gejala-gejala dengan PPI, maka keputusan-keputusan perlu dibuatu tentang meneruskan penekanan asam dan obat-obat yang mana yang digunakan.
Pendekatan secara terapi lain adalah untuk menguji infeksi Helicobacter pylori dari lambung (dengan tes-tes darah, napas atau feces) dan untuk merawat pasien-pasien dengan infeksi untuk membasmi infeksi. Adalah mungkin perlu untuk menguji ulang pasien-pasien setelah perawatan untuk membuktikan bahwa perawatan telah secara efektif membasmi infeksi, terutama jika gejala-gejala dyspepsia tetap berlangsung atau bertahan setelah perawatan.
Jika perawatan dengan suatu PPI telah dengan memuaskan menekan asam menurut pengujian ph (atau penekanan asam masih belum diukur) dan namun gejala-gejala masih belum membaik, adalah layak untuk melakukan pengujian lebih jauh seperti digambarkan diatas. Esophago-gastro-duodenoscopy, atau EGD, (dan kemungkinan kolonoskopi) adalah pertimbangan berikutnya, mungkin dengan biopsi-biopsi berkali-kali dari lambung dan duodenum (dan kolon jika kolonoskopi dilakukan). Akhirnya, x-rays usus kecil dan pemeriksaan ultrasound dari kantong empedu mungkin dilakukan. Pemeriksaan ultrasound, CT scan, atau MRI scan perut dapat mengeluarkan penyakit-penyakit bukan pencernaan. Sekali pengujian yang tepat telah diselesaikan, percobaan-percobaan empiris dari obat-obat lain (contohnya, smooth muscle relaxants, obat-obat psikotropik, dan obat-obat promotility) dapat dilakukan. Percobaan empiris dari obat adalah percobaan yang tidak berdasarkan pada pengertian dari penyebab gejala-gejala yang tepat.
Jika semua dari pengujian yang tepat mengungkapkan tidak ada penyakit yang dapat menyebabkan gejala-gejala dan gejala-gejala dyspepsia telah tidak merespon pada perawatan-perawatan empiris, tes-tes lain yang lebih khusus harus dipertimbangkan. Tes-tes ini termasuk pengujian pernapasan hidrogen untuk mendiagnosa pertumbuhan bakteri yang berlebihan dari usus kecil, studi-studi pengosongan lambung, EGG, studi-studi transit usus kecil, dan studi-studi antro-duodenal motility dan barostatic. Studi-studi khusus ini mungkin harus dilakukan di pusat-pusat yang mempunyai pengalaman dan keahlian dalam mendiagnosa dan merawat penyakit-penyakit fungsional.
Masa Depan Untuk Dyspepsia
Masa depan dari dyspepsia akan tergantung pada peningkatan pengetahuan kita tentang proses-proses (mekanisme-mekanisme) yang menyebabkan dyspepsia. Mendapatkan pengetahuan ini, pada gilirannya, tegantung pada pembiayaan penelitian. Karena kesulitan-kesulitan dalam melaksankan penelitian pada dyspepsia, pengetahuan ini tidak akan datang secara cepat. Hingga kita mempunyai pengertian dari mekanisme-mekanisme dyspepsia, perawatan-perawatan lebih baru akan didasarkan pada perkembangan kita atas pengertian yang lebih baik dari kontrol yang normal dari fungsi pencernaan, yang meneruskan lebih cepat. Secara spesifik, ada perhatian yang hebat pada neurotransmitter-neurotransmitter usus kecil, yang adalah bahan-bahan kimia yang digunakan oleh syaraf-syaraf usus kecil untuk saling berkomunikasi. Interaksi-interaksi dari neurotransmitter-neurotransmitter bertanggung jawab untuk penyesuaian fungsi-fungsi dari usus-usus kecil, seperti kontraksi otot-otot dan pengeluaran cairan dan lendir.
5-hydroxytriptamine (5-HT atau serotonin) adalah neurotransmitter yang menstimulasi beberapa receptor-receptor yang berbeda pada syaraf-syaraf dalam usus kecil. Contoh-contoh dari obat-obat percobaan yang mempengaruhi transmisi syaraf (neurotransmission) usus kecil adalah sumatriptan (Imitrex) dan buspirone. Obat-obat ini dipercayai mengurangi kemampuan reaksi (kepekaan) dari syaraf-syaraf sensor pada apa yang sedang terjadi didalam usus kecil dengan melekat pada 5-HT receptor tertentu, 5-HT1 receptor. Obat-obat 5-HT1 receptor, bagaimanapun, telah menerima hanya studi yang minimal sejauh ini dan peran mereka pada perawatan dyspepsia, jika ada, tidak diketahui.
Gangguan Pencernaan (13) Dyspepsia
DYSPEPSIA
(Gangguan Pencernaan)
Perawatan-Perawatan Psikologi
Perawatan-perawatan psikologi termasuk terapi teori tingkah laku (cognitive-behavioral therapy), hipnosis, psychodynamic atau interpersonal psychotherapy, dan manajemen relaksasi/stres. Sedikit studi-studi dari perawatan-perawatan psikologi telah dilaksanakan pada dyspepsia, walaupun lebih banyak studi-studi telah dilakukan pada IBS. Jadi, ada sedikit bukti ilmiah bahwa mereka adalah efektif pada IBS.
Obat-Obat Promotility
Satu dari teori-teori yang memimpin untuk penyebab dyspepsia adalah kelainan-kelainan dalam cara otot-otot pencernaan berfungsi. Fungsi dari otot-otot mungkin meningkat secara abnormal, berkurang secara abnormal, atau mungkin tidak terkoordinasi. Ada obat-obat, disebut smooth muscle relaxants, yang dapat mengurangi aktivitas dari otot-otot dan obat-obat lain yang dapat meningkatkan aktivitas otot-otot, disebut promotility drugs.
Banyak dari gejala-gejala dyspepsia dapat dijelaskan berdasarkan pengurangan aktivitas dari otot-otot pencernaan yang berakibat pada pengangkutan (transit) yang lambat dari makanan melalui lambung dan usus kecil. Adalah jelas, seperti didiskusikan sebelumnya, bahwa ada penyebab-penyebab lain dari gejala-gejala ini sebagai tambahan pada transit yang lambat. Gejala-gejala semacam ini termasuk mual, muntah, dan kembung perut. Ketika transit terpengaruh secara berat/parah, penggelembungan perut (pembengkakan) juga mungkin terjadi dan dapat berakibat pada nyeri perut. Cepat kenyang kemungkinan bukanlah fungsi dari transit yang lambat karena ia terjadinya terlalu dini untuk transit yang lambat untuk mempunyai konsekwensi-konsekwensi. Secara teori, obat-obat yang mempercepat transit makanan seharusnya, pada paling sedikit beberapa pasien-pasien, menghilangkan gejala-gejala dyspepsia yang disebabkan oleh transit yang lambat.
Jumlah dari obat-obat promotility yang tersedia untuk penggunaan secara klinik adalah terbatas. Studi-studi keefektifan mereka pada dyspepsia adalah bahkan lebih terbatas. Obat yang paling banyak dipelajari adalah cisapride (Propulsid), obat promotility yang telah ditarik dari pasar karena efek-efek sampingan cardiac (yang berhubungan dengan jantung) yang serius. Beberapa studi-studi yang sedikit dengan cisapride untuk dyspepsia adalah tidak konsisten dalam hasil-hasilnya. Beberapa studi-studi menunjukan manfaat-manfaat dimana yang lain-lain menunjukan tidak ada manfaat. Cisapride adalah efektif pada pasien-pasien dengan persoalan-persoalan pengosongan lambung yang berat/parah (gastroparesis) atau transit makanan lambat yang berat/parah melalui usus kecil (chronic intestinal pseudo-obstruction). Kedua penyakit ini mungkin atau tidak mungkin berhubungan dengan dyspepsia.
Obat promotility lain yang tersedia adalah erythromycin, antibiotik yang menstimulasi otot halus (smooth muscle) pencernaan sebagai satu dari efek-efek sampingannya. Erythromycin digunakan untuk menstimulasi otot-otot halus (smooth muscles) dari saluran pencernaan pada dosis-dosis yang adalah lebih rendah daripada yang digunakan untuk merawat infeksi-infeksi. Tidak ada studi-studi dari erythromycin pada dyspepsia, namun erythromycin adalah efektif pada gastroparesis dan kemungkinan juga pada chronic intestinal pseudo-obstruction.
Metoclopramide (Reglan) adalah obat promotility lain yang tersedia. Itu masih belum dipelajari, bagaimanapun, pada dyspepsia. Lebih dari itu, ia dikaitkan dengan beberapa efek-efek sampingan yang mengganggu. Oleh karenanya, ia mungkin bukan obat yang baik untuk menjalankan pengujian lebih jauh pada dyspepsia.
Langganan:
Postingan (Atom)