Selasa, 20 Mei 2014
Sakit Perut (2)
Sakit Perut
Mendiagnosis Penyebab Sakit Perut
Dokter-dokter menentukan penyebab sakit perut dengan bersandar pada:
karakteristik-karakteristik dari sakit,
penemuan-penemuan pada pemeriksaan fisik,
tes laboratorium, radiologi, dan endoskopi, dan
operasi
Karakteristik-Karakteristik Dari Sakit
Informasi berikut, didapat dengan mengambil sejarah seorang pasien, adalah penting dalam membantu dokter-dokter menentukan penyebab sakit:
Cara sakitnya mulai. Contohnya, sakit perut yang datangnya mendadak menyarankan suatu kejadian mendadak, contohnya, terhentinya penyediaan darah pada usus besar (ischemia) atau halangan dari saluran empedu oleh sebuah batu empedu (biliary colic).
Lokasi Sakit.
Appendicitis (radang usus buntu) secara khas menyebabkan sakit pada perut bagian kanan bawah, lokasi yang biasa dari usus buntu (appendix).
Divertikulitis secara khas menyebabkan sakit pada perut bagian kiri bawah dimana kebanyakan koloni divertikuli berlokasi.
Sakit dari kantong empedu (biliary colic atau cholecystitis) secara khas dirasakan pada perut kanan bagian atas dimana kantong empedu berlokasi.
Pola Sakit.
Halangan/rintangan dari usus pada awalnya menyebabkan gelombang-gelombang sakit perut yang bersifat kejang yang disebabkan oleh kontraksi-kontraksi otot-otot usus dan penggelembunagn dari usus.
Sakit yang seperti kejang yang benar menyarankan kontraksi-kontraksi usus yang dahsyat.
Halangan/rintangan dari pembuluh/saluran empedu oleh batu-batu empedu secara khas menyebabkan sakit perut bagian atas yang konstan yang berlangsung antara 30 menit dan beberapa jam.
Pankreatitis akut secara khas menyebabkan sakit yang berat, tak kenal henti dan konstan pada perut bagian atas dan punggung (belakang) bagian atas. Sakit dari radang usus buntu akut (acute appendicitis) pada awalnya mungkin mulai dekat pusar (umbilicus), namun ketika peradangan berkembang, sakitnya pindah ke perut kanan bagian bawah. Karakter sakit mungkin berubah dengan waktu. Contohnya, halangan dari saluran-saluran empedu adakalanya berkembang ke peradangan kantong empedu dengan atau tanpa infeksi (acute cholecystitis). Ketika ini terjadi, karekteristik-karakteristik sakit berubah ke yang dari sakit peradangan.
Durasi (Jangka Waktu) Sakit.
Sakit dari IBS secara khas turun naik (pasang surut) melalui waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun dan mungkin berlangsung untuk beberapa dekade.
Biliary colic berlangsung tidak lebih dari beberapa jam.
Sakit dari pankreatitis berlangsung satu hari atau lebih.
Sakit dari penyakit yang berkaitan dengan asam - gastroesophageal reflux disease (GERD) atau borok-borok duodenum - secara khas menunjukan keperiodean, yaitu, suatu periode dari berminggu-minggu atau berbulan-bulan dimana selama itu sakitnya lebih buruk diikuti oleh periode-periode dari berminggu-minggu atau berbulan-bulan dimana selam itu sakitnya lebih baik.
Sakit fungsional mungkin menunjukan pola yang sama dari keperiodean ini.
Yang Memperburuk Sakit. Sakit yang disebabkan oleh peradangan (appendicitis, diverticulitis, cholecystitis, pancreatitis) secara khas diperburuk dengan bersin, batuk atau segala gerak yang menggetarkan. Pasien-pasien dengan peradangan sebagai penyebab sakit mereka lebih menyukai untuk berbaring.
Yang Menghilangkan Sakit.
Sakit dari IBS dan sembelit seringkali dihilangkan untuk sementara oleh gerakan-gerakan usus atau berkaitan dengan perubahan-perubahan dalam kebiasaan usus.
Sakit yang disebabkan oleh halangan/rintangan dari perut atau dari usus kecil bagian atas mungkin dihilangkan untuk sementara oleh muntah yang mengurangi penggelembungan yang disebabkan oleh halangan/rintangan.
Mengkonsumsi antacid-antacid mungkin untuk sementara menghilangkan sakit dari borok-borok lambung atau duodenum (usus dua belas jari) karena keduanya makanan dan antacid-antacid menetralkan asam yang bertanggung jawab meng-iritasi borok-borok dan menyebabkan sakit.
Sakit yang membangunkan pasien-pasien dari tidur lebih mungkin disebabkan oleh penyebab-penyebab yang bukan fungsional.
Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Yang Berkaitan.
Kehadiran demam menyarankan peradangan.
Diare atau perdarahan rektum menyarankan suatu sakit yang disebabkan oleh usus.
Kehadiran demam dan diare menyarankan peradangan usus-usus yang mungkin infeksius atau tidak infeksius (radang borok usus besar (ulcerative colitis) atau penyakit Crohn).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar