Rabu, 21 Mei 2014

Diare (3)

DIARE Penyebab-Penyebab Umum Dari Diare Akut Penyebab yang paling umum dari diare akut adalah infeksi - virus, bakteri, dan parasit. Bakteri juga dapat menyebabkan keracunan makanan. Penyebab ketiga yang penting dari diare akut adalah memulai obat baru. Viral gastroenteritis Viral gastroenteritis (infeksi virus dari lambung dan usus kecil) adalah penyebab yang paling umum dari diare akut diseluruh dunia. Gejala-gejala dari viral gastroenteritis (mual, muntah, kejang-kejang perut, dan diare) secara khas berlangsung hanya 48-72 jam. Tidak seperti bacterial enterocolitis (infeksi bakteri dari usus kecil dan usus besar), pasien-pasien dengan viral gastroenteritis biasanya tidak mempunyai darah atau nanah dalam feces-feces mereka dan mempunyai sedikit demam jika ada. Viral gastroenteritis dapat terjadi dalam bentuk sporadis (dalam individu tunggal) atau dalam bentuk epidemik (diantara kelompok-kelompok individu-individu). Diare sporadis kemungkinan disebabkan oleh beberapa virus-virus yang berbeda dan dipercayai disebar oleh kontak orang ke orang. Penyebab yang paling umum dari diare epidemik (yaitu, diatas kapal-kapal pesiar) adalah calciviruses. Calciviruses ditularkan oleh makanan yang tercemar pedagang-pedagang makanan yang sakit atau oleh kontak orang ke orang. Keracunan makanan Keracunan makanan adalah penyakit yang singkat yang disebabkan oleh racun-racun yang diproduksi oelh bakteri-bakteri. Racun-racun menyebabkan nyeri perut (kejang-kejang) dan muntah dan juga menyebabkan usus kecil untuk mensekresikan jumlah-jumlah air yang besar yang menjurus pada diare. Gejala-gejala dari keracunan makanan biasanya berlangsung kurang dari 24 jam. Dengan beberapa bakteri-bakteri, racun-racun dihasilkan dalam makanan sebelum ia dimakan, sementara dengan bakteri-bakteri lain, racun-racun dihasilkan dalam usus setelah makanan dimakan. Gejala-gejala biasanya timbul dalam beberapa jam jika keracunan makanan disebabkan oleh racun-racun yang telah terbentuk dalam makanan sebelum ia dimakan. Memakan waktu lebih lama untuk gejala-gejala berkembang jika racun-racun dibentuk dalam usus (karena itu mamakan waktu untuk bakteri-bakteri menghasilkan racun-racun). Oleh karenanya, pada kasus yang akhir, gejala-gejala biasanya timbul setelah 7-15 jam. Staphylococcus aureus adalah contoh dari bakteri yang menghasilkan racun-racun dalam makanan sebelum ia dimakan. Secara khas, makanan yang tercemar dengan Staphylococcus (seperti salad, daging atau sandwiches dengan mayonnaise) ditinggalkan semalaman pada temperatur ruangan tanpa dimasukan kedalam lemari es. Bakteri Staphylococcal berlipatganda (membiak) dalam makanan dan menghasilkan racun-racun. Clostridium perfringens adalah contoh dari bakteri yang berbiak dalam makanan (biasanya makanan kaleng), dan menghasilkan racun-racun dalam usus kecil setelah makann yang tercemar dimakan. Diare Wisatawan Ada banyak strain-strain dari bakteri E. coli. Kebanyakan dari bakteri-bakteri E. coli adalah penduduk yang normal dari usus kecil dan usus besar dan adalah tidak patogenik, yang berarti mereka tidak menyebabkan penyakit dalam usus-usus. Meskipun demikian, E. coli yang tidak patogenk ini dapat menyebabkan penyakit-penyakit jika mereka menyebar keluar dari usus-usus, contohnya, kedalam saluran kencing (dimana mereka menyebabkan infeksi-infeksi kantong kemih dan ginjal) atau kedalam aliran darah (sepsis). Strain-strain tertentu dari E. coli, bagaimanapun, adalah patogenik (yang berarti mereka dapat menyebabkan penyakit dalam usus kecil dan usus besar). Strain-strain patogenik dari E. coli ini menyebabkan diare dengan menghasilkan racun-racun (disebut enterotoxigenic E. coli atau ETEC) atau dengan menyerang dan membuat radang lapisan dari usus kecil dan usus besar dan menyebabkan enterocolitis (disebut enteropathogenic E. coli atau EPEC). Diare wasatawan biasanya disebabkan oleh starin ETEC dari E. coli yang menghasilkan racun yang menginduksi diare. Wisatawan-wisatawan yang mengunjungi negara-negara asing dengan iklim-iklim yang panas dan sanitasi yang buruk (Mexico, bagian-bagian dari Afrika, dan seterusnya) dapat memperoleh ETEC dengan memakan makanan-makanan yang tercemar seperti buah-buahan, sayur-sayuran, seafood, daging mentah, air, dan es batu. Racun-racun yang dihasilkan oleh ETEC menyebabkan timbulnya diare yang tiba-tiba, kejang-kejang perut, mual, dan adakalanya muntah. Gejala-gejala ini biasanya terjadi 3-7 hari setelah kedatangan dalam negara asing dan umumnya hilang dalam 3 hari. Adakalanya, bakteri-bakteri atau parasit-parasit lain dapat menyebabkan diare pada wisatawan-wisatawan (contohnya, Shigella, Giardia, Campylobacter). Diare yang disebabkan oleh organisme-organisme lain ini biasanya berlangsung lebih lama dari 3 hari. Bacterial enterocolitis Bakteri-bakteri yang menyebabkan penyakit biasanya menyerang usus-usus kecil dan usus besar dan menyebabkan enterocolitis (peradangan dari usus kecil dan usus besar). Enterocolitis bakteri dikarakteristikan oleh tanda-tanda dari peradangan (darah atau nanah dalam feces, demam) dan nyeri perut dan diare. Campylobacter jejuni adalah bakteri yang paling umum yang menyebabkan enterocolitis akut di Amerika. Bakteri-bakteri lain yang menyebabkan enterocolitis termasuk Shigella, Salmonella, dan EPEC. Bakteri-bakteri ini biasanya diperoleh dengan meminum air yang tercemar atau memakan makanan-makanan yang tercemar seperti sayur-sayuran, unggas, dan produk-produk susu. Enterocolitis yang disebabkan oleh bakteri Clostridium difficile adalah tidak biasa karena ia seringkali disebabkan oleh perawatan antibiotik. Clostridium difficile adalah juga infeksi nosocomial (infeksi yang diperoleh ketika di rumah sakit) yang paling umum untuk menyebabkan diare. E. coli O157:H7 adalah strain dari E. coli yang menghasilkan racun yang menyebabkan hemorrhagic enterocolitis (enterocolitis dengan perdarahan). Dahulu ada perjangkitan yang terkenal dari hemorrhagic enterocolitis di Amerika yang ditelusuri pada daging sapi yang digiling dalam hamburgers (makanya disebut juga hamburger colitis). Kira-kira 5% dari pasien-pasien yang terinfeksi dengan E. coli O157:H7, terutama anak-anak, dapat mengembangkan hemolytic uremic syndrome (HUS), sindrom yang dapat menjurus pada gagal ginjal . Beberapa bukti-bukti menyarankan bahwa penggunaan yang berkepanjangan dari agen-agen anti-diare atau penggunaan dari antibiotik-antibiotik mungkin meningkatkan kesempatan mengembangkan HUS. Parasit-parasit Infeksi-infeksi parasit adalah penyebab-penyebab yang tidak umum dari diare di Amerika. Infeksi dengan Giardia lamblia terjadi diantara individu-individu yang mendaki gunung atau berwisata keluar negri dan ditularkan oleh air minum yang tercemar. Indeksi dengan Giardia biasanya tidak dihubungkan dengan peradangan; tidak ada darah atau nanah dalam feces dan sedikit demam. Infeksi dengan amoeba (amoebic dysentery) biasanya terjadi selama perjalanan keluar negri ke negara-negara yang belum maju dan dihubungkan dengan tanda-tanda dari peradangan - darah atau nanah dalam feces dan demam. Cryptosporidium adalah parasit yang menghasilkan diare yang disebar oleh air yang tercemar karena ia dapat bertaha terhadap khlorinasi (penjerihan dengan khlor). Cyclospora adalah parasit yang menghasilkan diare yang telah dihubungkan dengan raspberries yang tercemar dari Guatemala. Obat-obat Diare yang diinduksi obat adalah sangat umum karena banyak obat-obat menyebabkan diare. Petunjuk pada diare yang diinduksi obat adalah bahwa diare mulai segera setelah perawatan dengan obat dimulai. Obat-obat yang paling sering menyebabkan diare adalah antacids dan suplemen-suplemen nutrisi yang mengandung magnesium. Kelompok-kelompok lain dari obat yang menyebabkan diare termasuk obat-obat anti-peradangan nonsteroid atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs NSAIDs, obat-obat kemoterapi, antibiotik-antibiotik, obat-obat untuk mengontrol denyut-denyut jantung yang tidak teratur (antiarrhythmics), dan obat-obat untuk tekanan darah tinggi. Beberapa contoh-contoh dari obat-obat spesifik yang umumnya menyebabkan diare adalah misoprostol (Cytotec), quinidine (Quinaglute, Quinidex), olsalazine (Dipentum), colchicine (Colchicine), metoclopramide (Reglan), dan cisapride (Propulsid, Motilium).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar