Sabtu, 17 Mei 2014

Gangguan Pencernaan (2) Dyspepsia

DYSPEPSIA (Gangguan Pencernaan) Gejala-Gejala Dyspepsia Kita biasanya berpikir gejala-gejala dyspepsia sebagai berasal dari sistim pencernaan bagian atas, terutama lambung dan bagian pertama dari usus kecil. Gejala-gejala ini termasuk nyeri perut bagian atas (diatas pusar), bersendawa, mual (dengan atau tanpa muntah), kembung perut (perasaan perut yang penuh tanpa penggelembungan yang obyektif), cepat kenyang (perasaan kenyang setelah jumlah makan yang sangat kecil), dan, mungkin, penggelembungan perut (pembengkakan). Gejala-gejala kebanyakan dibangkitkan (diprovokasi) oleh makan, yang adalah waktu ketika banyak fungsi-fungsi pencernaan yang berbeda dipanggil untuk bekerja dalam konser. Adalah tepat untuk mendiskusikan bersendawa dalam detil karena ia adalah gejala yang umumnya disalahartikan yang berkaitan dengan dyspepsia. Kemampuan untuk bersendawa adalah hampir sedunia (universal). Bersendawa adalah aksi mengeluarkan gas dari lambung melalui mulut. Penyebab umum dari bersendawa adalah penggelembungan perut yang disebabkan oleh udara atau gas yang tertelan. Penggelembungan dari lambung menyebabkan ketidakenakan perut, dan bersendawa mengeluarkan udara dan menghilangkan ketidakenakan. Sebab-sebab yang umum dari penelanan jumlah-jumlah yang besar dari udara (aerophagia) atau gas adalah menelan makanan atau minuman terlalu cepat, ketakutan, dan minuman-minuman bersoda (berkarbonat). Orang-orang seringkali tidak sadar bahwa mereka menelan udara. Lebih dari itu, jika tidak ada kelebihan udara didalam lambung, aksi bersendawa sebenarnya mungkin menyebabkan lebih banyak udara yang ditelan. "Bersendawa" bayi-bayi sewaktu menyusu dari botol atau dari ibunya adalah penting dalam rangka mengeluarkan udara didalam lambung yang telah tertelan dengan susu. Udara yang berlebihan didalam lambung adalah bukan penyebab satu-satunya dari bersendawa. Untuk beberapa orang-orang, bersendawa menjadi suatu kebiasaan dan tidak mencerminkan jumlah udara didalam lambung-lambung mereka. Untuk yang lain-lainnya, bersendawa adalah respon pada segala tipe dari ketidakenakan perut dan tidak hanya pada ketidakenakan yang disebabkan oleh gas yang meningkat. Setiap orang mengetahui bahwa ketika mereka mempunyai ketidakenakan perut yang ringan, bersendawa seringkali menghilangkan persoalan. Ini karena kelebihan udara didalam lambung seringkali adalah penyebab ketidakenakan perut yang ringan. Sebagai akibatnya, orang-orang bersendawa kapan saja ketidakenakan perut yang ringan dirasakan - apapun penyebabnya. Jika persoalan yang menyebabkan ketidakenakan adalah bukan kelebihan udara, maka bersendawa tidak menyediakan keringanan (pembebasan). Seperti disebutkan sebelumnya, ia bahkan membuat situasi lebih buruk dengan meningkatkan udara didalam lambung. Ketika bersendawa tidak meringankan atau mengurangi ketidakenakan, bersendawa harus dipandang sebagai tanda bahwa mungkin ada sesuatu yang salah didalam perut dan bahwa penyebab dari ketidakenakan harus dicari. Bersendawa sendiri, bagaimanapun, tidak membantu dokter menentukan apa yang mungkin salah karena bersendawa dapat terjadi pada hampir segala penyakit atau kondisi perut yang menyebabkan ketidakenakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar