Rabu, 21 Mei 2014
Diare (5)
DIARE
Komplikasi-Komplikasi Diare
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit) yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare, dengan atau tanpa muntah. Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar, terutama ketika pemasukan dari cairan dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah. Adalah juga umum pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau infeksi bakteri. Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya dahaga atau mulut yang kering. Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang, yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri), hasil urin yang berkurang, kelemahan yang parah, shock, gagal ginjal, kebingungan, acidosis (terlalu banyak asam dalam darah), dan koma.
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan atau parah, dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi. Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan sodium dan potassium. Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin berkembang.
Akhirnya, mungkin ada iritasi dari anus yang disebabkan oleh pengeluaran yang seringkali dari feces yang berair yang mengandung senyawa-senyawa yang mengiritasi.
Kapan Dokter Harus Dipanggil Untuk Diare ?
Kebanyakan episode-episode dari diare adalah ringan dan berdurasi pendek dan tidak perlu dibawa ke dokter. Dokter harus dikonsultasikan ketika ada:
Demam yang tinggi (temperatur lebih besar dari 101 F).
Nyeri atau kepekaan perut yang sedang atau parah/berat.
Diare yang berdarah yang menyarankan peradangan usus yang parah.
Diare pada orang-orang dengan penyakit serius yang mendasarinya yang untuknya dehidrasi mungkin mempunyai konsekwens-konsekwensi yang lebih serius, contohnya, diabetes, penyakit jantung, dan AIDS.
Diare yang parah yang tidak menunjukan perbaikan setelah 48 jam.
Dehidrasi yang sedang atau parah.
Muntah yang berkepanjangan yang mencegah pemasukan cairan secara oral (mulut).
Diare akut pada wanita-wanita hamil karena pertimbangan untuk kesehatan dari fetus.
Diare yang terjadi selama atau segera setelah menyelesaikan perjalanan perawatan dari antibiotik-antibiotik karena diare mungkin mewakili infeksi dengan C. difficile yang berhubungan dengan antibiotik yang memerlukan perawatan.
Diare setelah kembali dari negara-negara berkembag atau dari camping di gunung-gunung karena mungkin ada infeksi dengan Giardia (untuknya ada perawatan).
Diare yang berkembang pada pasien-pasien dengan penyakit-penyakit usus yang kronis seperti colitis atau penyakit Crohn karena diare mungkin mewakili perburukan dari penyakit yang mendasarinya atau komplikasi dari penyakit, kedua-duanya memerlukan perawatan.
Diare akut pada bayi atau anak muda dalam rangka untuk memastikan penggunaan yang tepat dari cairan oral (tipe, jumlah, dan angka), untuk mencegah atau merawat dehidrasi, dan untuk mencegah komplikasi-komplikasi dari penggunaan dari cairan yang tidak tepat seperti serangan-serangan kejang dan elektrolit-elektrolit darah yang abnormal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar