Selasa, 20 Mei 2014

Sakit Perut (4)

Sakit Perut Persoalan Khusus dalam Irritable Bowel Syndrome (IBS) pada Diagnosis Penyebab Sakit Perut Seperti didiskusikan sebelumnya, sakit dari sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome) disebabkan oleh kontraksi-kontraksi otot usus yang abnormal atau visceral hypersensitivity. Umumnya, kontraksi-kontraksi otot yang abnormal dan visceral hypersensitivity adalah jauh lebih sulit untuk didiagnosis daripada penyakit-penyakit lain yang menyebabkan sakit perut, terutama karena tidak ada kelainan-kelainan yang khas dari pemeriksaan fisik atau tes-tes yang umum. Diagnosis berdasarkan pada sejarah (gejala-gejala yang khas) dan ketidakhadiran dari penyebab-penyebab lain dari sakit perut. Kesulitan Mendiagnosis Penyebab Sakit Perut Kemajuan-kemajuan modern dalam teknologi telah sangat memperbaiki keakuratan (ketelitian), kecepatan, dan kemudahan dari penegakkan penyebab sakit perut, namun tantangan-tantangan tetap ada. Ada banyak sebab-sebab mengapa mendiagnosis penyebab sakit perut dapat menjadi sulit. Mereka adalah: Gejala-Gejalanya Mungkin Tidak Khas (Atypical). Contohnya, sakit dari radang usus buntu (appendicitis) adakalanya berlokasi pada bagian kanan atas perut, dan sakit dari diverticulitis pada sisi kanan. Pasien-pasien yang lebih tua dan pasien-pasien yang mengkonsumsi kortikosteroid-kortikosteroid mungkin mempunyai sedikit atau tidak ada sakit dan kepekaan ketika ada peradangan, contohnya, dengan cholecystitis atau diverticulitis. Ini terjadi karena kortikosteroid-kortikosteroid mengurangi peradangan. Tes-Tes Tidak Selalu Abnormal. Pemeriksaan-pemeriksaan ultrasound dapat tak menjumpai batu-batu empedu, terutama yang kecil. CT scans mungkin gagal menunjukan kanker pankreas, terutama yang kecil. KUB dapat tak menjumpai tanda-tanda halangan/rintangan usus atau pelubangan (perforasi) lambung. Ultrasounds dan CT scans mungkin gagal mendemonstrasikan appendicitis atau bahkan abses-abses, terutama jika abses-absesnya kecil. CBC dan tes-tes darah lain mungkin adalah normal meskipun infeksi atau peradangannya berat, terutama pada pasien-pasien yang menerima kortikosteroid-kortikosteroid. Penyakit-Penyakit Dapat Meniru Satu Sama Lainnya. Gejala-gejala IBS dapat meniru halangan/rintangan usus, kanker, borok, serangan-serangan batu empedu, atau bahkan radang usus buntu (appendicitis). Penyakit Crohn dapat meniru appendicitis. Infeksi ginjal kanan dapat meniru kolesistitis (cholecystitis) akut. Suatu kista indung telur kanan yang pecah dapat meniru appendicitis; dimana suatu kista indung telur kiri yang pecah dapat meniru diverticulitis. Batu-batu ginjal dapat meniru appendicitis atau diverticulitis. Karakteristik-Karakteristik Sakit Mungkin Berubah. Contoh-contoh yang didiskusikan sebelumnya memasukkan perluasan peradangan pankreatitis ke yang melibatkan seluruh perut dan kemajuan dari biliary colic ke cholecystitis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar