Kamis, 01 Mei 2014

Infeksi Salmonella (3)

Infeksi Salmonella Mendiagnosa Infeksi-Infeksi Salmonella Feces dari pasien-pasien yang mempunyai gejala-gejala dari keracunan makanan atau demam typhoid dibiakan untuk Salmonella. Sering, diagnosis pertama kali disarankan oleh pengenalan dari perjangkitan (banyak pasien-pasien yang mempunyai gejala-gejala penyakit semuanya pada saat yang bersamaan dan seringkali, dari sumber makanan atau air yang sama). Sekali lagi, banyak organisma-organisma dan racun-racun dapat menyebabkan keracunan makanan, jadi adakalanya adalah sulit untuk menentukan penyebab perjangkitan. Biasanya, laboratorium perlu diberitahu bahwa S. spp dicurigai sebagai penyebabnya sehingga mereka akan memilih media pengujian yang benar (media agar yang selektif) untuk membedakan Salmonella dari patogen-patogen bakteri lain yang berpotensi. Mayoritas dari isolasi-isolasi Salmonella datang dari feces. Adakalanya, Salmonella dapat dibiakan dari sample-sample darah. Serovar-serovar diidentifikasi dengan serotyping (mendeteksi protein-protein bakteri dengan menggunakan tes-tes imunologi spesifik). Merawat Infeksi-Infeksi Salmonella Perawatan untuk enteritis atau keracunan makanan adalah kontroversial. Beberapa dokter-dokter tidak merekomendasikan antibiotik-antibiotik karena penyakitnya menghilang sendiri, sementara yang lain-lain menyarankan menggunakan antibiotik-antibiotik seperti ciprofloxacin untuk 10-14 hari. Pasien-pasien yang teridentifikasi sebagai imunnya tertekan (contohnya, pasien-pasien dengan AIDS atau menjalani kemoterapi kanker) harus menerima antibiotik-antibiotik. Beberapa penyelidik-penyelidik percaya antibiotik-antibiotik memperpanjang keadaan carrier. Perawatan untuk demam-demam typhoid atau enteric dengan septicemia adalah tidak kontroversial. Antibiotik-antibiotik, seringkali diberikan secara intravena, diperlukan. Jenis-jenis Salmonella ini juga harus diuji untuk ketahanan (resisten)obat antibiotik karena beberapa jenis-jenis Salmonella telah dilaporkan menjadi resisten pada banyak antibiotik-antibiotik (juga diistilahkan MDR Salmonella). Antibiotik-antibiotik yang biasanya dipilih untuk merawat infeksi-infeksi Salmonella adalah fluoroquinolones dan cephalosporins generasi ketiga (digunakan pada anak-anak karena fluoroquinolones tidak diindikasikan untuk penggunaan pada anak-anak). Resisten pada obat-obat ini adalah persoalan yang potensial untuk individu-individu yang terinfeksi dengan Salmonella karena opsi-opsi perawatan obat menjadi terbatas. Terapi pendukung untuk keduanya demam-demam enteritis dan enteric terdiri terutama dari pencegahan dehidrasi dan kelainan-kelainan elektrolit (contohnya, tingkat-tingkat yang abnormal dari ion-ion potassium dan sodium) dengan cairan-cairan yang mengandung elektrolit-elektrolit (contohnya, cairan-cairan IV atau cairan-cairan oral seperti minuman-minuman olahraga). Carriers dari Salmonella dipertimbangkan terinfeksi meskipun mereka mungkin tidak menunjukan gejala-gejala. Carriers dapat menginfeksi orang-orang lain dan perlu disembuhkan dari keadaan carrier. Kira-kira 85% dari carriers dapat disembuhkan dengan kombinasi dari operasi untuk mengeluarkan kantong empedu mereka dan perawatan-perawatan antibiotik. Mencegah Infeksi-Infeksi Salmonella Kebersihan adalah kunci dari pencegahan. Mencuci tangan dengan sabun dan air panas, terutama setelah menangani telur-telur, unggas, dan daging mentah kemungkinan besar mengurangi kesempatan untuk infeksi-infeksi. Penggunaan sabun-sabun antibakteri telah direkomendasikan oleh beberapa penyelidik-penyelidik. Dengan menggunakan air minum yang dirawat dengan chlorine, hasil yang dicuci, dan dengan tidak memakan makanan-makanan yang setengah matang seperti telur-telur, daging atau makanan-makanan lain, orang-orang dapat mengurangi kesempatan dari paparan pada Salmonella. Menghindari kontak langsung dengan carriers hewan dari Salmonella (contohnya, kura-kura, ular-ular, babi-babi) juga mungkin mencegah penyakit. Otoritas-otoritas kesehatan publik yang melaksanakan undang-undang kebersihan restoran dan pencucian tangan pekerja telah membantu pencegahan umum. Carriers manusia dari Salmonella harus tidak pernah boleh bekerja di industri pelayanan penanganan makanan dan secara idealnya harus menjalani pengeluaran kantong empedu dan terapi antibiotik untuk usaha penyembuhan dari keadaan carrier. Otoritas-otoritas kesehatan publik juga meminta penarikan-penarikan produk ketika produk-produk tercemar dengan Salmonella atau organisma-organisma lain yang mencemari atau racun-racun. Pada tahun 2009, ada penarikan untuk makanan-makanan yang mengandung kacang (contohnya, peanut butter, cookies, crackers). The Westco Fruit and Nut Co., Inc., menyediakan pasta yang berasis kacang yang dilaporkan mengandung Salmonella dan digunakan untuk membuat banyak produk-produk makanan. Akhirnya, kira-kira 3,800 produk-produk ditarik. Penarikan-penarikan yang sama telah terjadi untuk kacang-kacang pistachio dari penyedia California di bulan Maret tahun 2009 dan untuk tomat-tomat pada tahun 2008, keduanya tercemar dengan Salmonella. Penarikan-penarikan yang paling baru-baru ini adalah untuk daging sapi yang tercemar di bulan Juli dan Agustus tahun 2009, dan sayangnya, Salmonella menunjukan resisten pada banyak obat. Penarikan-penarikan meningkatkan keamanan populasi dari paparan pada pencemar-pencemar makanan microbial dan racun. Meskipun beberapa vaksin-vaksin Salmonella tersedia untuk unggas dan hewan-hewan, vaksin-vaksin manusia tersedia hanya untuk demam typhoid. Bagaimanapun, the CDC tidak merekomendasikan bahwa setiap orang memperoleh vaksin untuk tipe demam typhoid; mereka merekomendasikan bahwa hanya orang-orang yang berpergian ke negara-negara yang sedang berkembang dimana demam typhoid adalah endemik (contohnya, wilayah-wilayah Afrika, Asia, dan Latin America) harus menerima vaksin. Vaksin demam typhoid tersedia dalam bentuk oral (Ty21) dan suntikan (ViCPS). Orang-orang yang merencanakan meminta vaksin-vaksin harus memberitahu dokter-dokter mereka dimuka (kira-kira delapan sampai 10 minggu) sebelum mereka memerlukan vaksin karena ia mungkin tidak siap tersedia dan perlu diberikan kira-kira dua minggu sebelum perjalanan. Peneliti-peneliti sedang berusaha untuk mengembangkan vaksin-vaksin lain untuk semua tipe-tipe dari infeksi-infeksi Salmonella.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar